Kamis, 28 Februari 2019

DOKUMEN TENTANG PERSAUDARAAN INSANI DEMI PERDAMAIAN DUNIA DAN HIDUP BERSAMA


Pengantar
Iman menuntun orang beriman untuk melihat dalam orang lain sebagai seorang saudara laki-laki atau saudara perempuan yang harus didukung dan dicintai. Melalui iman kepada Allah yang telah menciptakan alam semesta, segala makhluk, dan semua manusia (setara karena belas kasihan-Nya), orang-orang beriman dipanggil untuk mengungkapkan persaudaraan insani ini dengan melestarikan ciptaan dan seluruh alam semesta dan mendukung semua orang, terutama mereka yang miskin dan mereka yang paling membutuhkan.
Nilai transendental ini telah menjadi titik tolak untuk beberapa pertemuan yang ditandai dengan suasana persahabatan dan persaudaraan, dimana kami berbagi  sukacita, kesedihan, dan masalah-masalah dunia kita saat ini. Kami telah melakukannya dengan memikirkan kemajuan ilmiah dan teknis, pencapaian medis, era digital, media massa dan komunikasi. Kami juga berefleksi tentang tingkat kemiskinan, konflik dan penderitaan begitu banyak saudara dan saudari di berbagai belahan dunia sebagai akibat dari perlombaan senjata, ketidakadilan sosial, korupsi, ketimpangan, kemerosotan moral, terorisme, diskriminasi, ekstremisme, dan banyak penyebab lainnya.
Dari diskusi-diskusi kami yang terbuka dan bersaudara, dan dari pertemuan yang mengungkapkan harapan besar akan masa depan yang cerah bagi semua manusia, gagasan Dokumen tentang Persaudaraan Insani ini lahir. Inilah sebuah teks yang telah dipertimbangkan dengan tulus dan serius sehingga menjadi pernyataan bersama tentang aspirasi-aspirasi yang indah dan mendalam. Ini adalah dokumen yang mengundang semua orang yang memiliki iman kepada Allah dan kepercayaan terhadap persaudaraan insani untuk bersatu dan bekerja sama sehingga dapat menjadi panduan bagi generasi mendatang untuk memajukan budaya saling menghormati dalam kesadaran akan rahmat ilahi agung yang menjadikan semua manusia sebagai saudara dan saudari.
Paus dan Imam Besar: Deklarasi bersejarah tentang perdamaian, kebebasan, hak-hak perempuan (teks pengantar ini diambil dari UCAN Indonesia. Untuk membaca dokumen deklarasi tersebut, silahkan klik di sini).

MENCERMATI PEMILU SERENTAK: PERTARUNGAN SIAPA LAWAN SIAPA

Tanggal 17 April nanti Indonesia akan menyelenggarakan pesta demokrasi dengan nama PEMILU. Pada waktu itu, dalam sejarah bangsa Indonesia, untuk pertama kali mengadakan PEMILU serentak, yaitu pemilihan presiden, anggota DPD dan anggota legislatif. Untuk menutup bulan Februari tahun lalu, yakni 28 Februari 2018, budak bangka blogspot menurunkan tulisan dengan judul “Pemilu 2018 – 2019: Pertarungan antara Islam dan Nasionalis”. Tulisan tersebut merupakan olahan dari sebuah tulisan yang dimuat pada salah satu media online yang berbasis pada Gereja Katolik. Tulisan tersebut dapat dijadikan bahan pengetahuan bagi siapa saja, karena ia mengungkapkan analisa yang tajam dan bernas untuk sampai pada kesimpulan konfrontasi islam dan nasionalis.
Tulisan tahun lalu itu masih relevan untuk situasi kita sekarang ini, yang sedang memasuki masa kampanye PEMILU serentak. Jika ditelaah beberapa berita, baik yang online maupun offline, pertarungan islam dan nasionalis itu sangat kentara. Tulisan tersebut disajikan dengan bahasa yang sederhana, ringan dan mengalir membuat ia enak dibaca dan dinikmati siapa saja. Dalam tulisan tersebut ditampilkan juga dua tulisan lain yang sejalan, yang merupakan refleksi atas peristiwa pilkada DKI Jakarta.
Siapa yang sekarang ini mewakili kubu islam dan siapa yang mewakili kubu nasionalis? Untuk untuk mengetahui jawaban atas pertanyaan tersebut, langsung saja klik dan baca di sini. Selamat membaca!!!

MEMAHAMI KONVALIDASI PERKAWINAN

Dua tahun lalu, yakni 28 Februari 2017, untuk menutup bulan Februari, blog budak bangka menurunkan tulisan dengan judul “Konvalidasi Perkawinan dalam Gereja Katolik” Tulisan tersebut merupakan kutipan dari sebuah tulisan yang dimuat di katolisitas.org. Tulisan tersebut dapat dijadikan bahan pengetahuan bagi siapa saja, khususnya praktisi pastoral dalam menghadapi kasus-kasus perkawinan. Tentu kasus perkawinan yang dihadapi di sini bukan masuk kategori berat, yang membutuhkan pemutusan atau pembatalan.
Dalam tulisan tersebut ditampilkan definisi dari konvalidasi, dasar-dasar dari konvalidasi, landasan hukum Gerejanya serta aplikasinya dalam pastoal. Tulisan tersebut disajikan dengan bahasa yang sederhana, ringan dan mengalir membuat ia enak dibaca dan dinikmati siapa saja.
Untuk membaca tulisan tersebut sehingga dapat memahami apa itu konvalidasi, langsung saja klik dan baca di sini. Selamat membaca!!!

SEBUAH CERPEN TENTANG IMAM

Menutup bulan Februari empat tahun lalu, yakni 28 Februari 2015, blog budak bangka menurunkan tulisan dengan judul “Ternyata...” Tulisan tersebut merupakan sebuah cerita pendek (cerpen). Cerita yang ditampilkan seputar kehidupan para imam Gereja Katolik. Sangat jelas bahwa penulis cerpen ini hendak menyampaikan kritik terhadap kaum berjubah dalam Gereja Katolik. Ada kesan bahwa cerpen tersebut kelanjutan dari cerpen sebelumnya, yaitu Diakon Yudas.
Disajikan dengan bahasa yang sederhana, ringan dan mengalir membuat cerpen tersebut enak dibaca dan dinikmati siapa saja. Sekalipun ditujukan secara langsung kepada kaum berjubah, cerpen tersebut dapat menjadi pembelajaran bagi siapa saja, tidak spesial para imam. Sungguh dibutuhkan kelapangan dan kebesaran hati untuk membaca cerpen ini.
Untuk membaca cerpen tersebut, langsung saja klik dan baca di sini. Selamat membaca!!!

Sabtu, 23 Februari 2019

TERNYATA AL-QUR'AN BUKAN CUMA UNTUK UMAT ISLAM SAJA


Pada umumnya semua kita tahu bahwa Kitab Suci itu berasa dari Allah dan diperuntukkan bagi manusia. Artinya, manusialah yang membutuhkan kitab suci itu, karena sering dimaknai kitab suci itu sebagai pedoman hidup. Akan tetapi tidaklah demikian dengan Al-Qur’an. Hal inilah yang dibahas dalam sebuah tulisan di budak-bangka.blogspot setahun yang lalu, persisnya pada 23 Februari 2018. Judul tulisan itu adalah “Al-Qur’an: Dari Allah untuk Siapa?”.
Pertanyaan untuk siapa mengindikasikan bahwa kitab suci umat islam itu tidak hanya ditujukan kepada umat islam saja. Penulis mengemas tulisannya dengan menggunakan bahasa Indonesia yang lugas, sederhana dan ringan sehingga mudah dinikmati pembaca biasa. Selain itu, penulisnya menggunakan pendasaran langsung dari Al-Qur’an itu sendiri. Hal inilah yang membuat tulisan ini sungguh menarik. Untuk mengetahui jawaban atas pertanyaan untuk siapa saja Al-Qur’an ditulis, langsung saja klik dan baca di sini. Selamat membaca!!!

ADA APA DENGAN SINGLE FIGHTER


Lima tahun lalu, persisnya pada 23 Februari 2014, blog budak Bangka menurunkan sebuah tulisan dengan judul “Mengkritisi Single Fighter”. Tulisan tersebut sebenarnya merupakan sharing pengalaman seseorang yang kemudian dikemas menjadi sebuah artikel menarik. Inti sharing tersebut adalah single fighter.
Tulisan lima tahun lalu ini bukanlah sekedar cerita pengalaman seseorang saja. Melalui tulisan tersebut penulis hendak menyampaikan pesan yang berguna bagi pembaca. Dengan kata lain, dalam tulisan tersebut terkandung sejumlah makna yang berguna bagi kehidupan.
Dikemas dengan memakai bahasa Indonesia yang lugas, sederhana dan ringan sehingga mudah dinikmati pembaca biasa. Tulisan ini sungguh menarik. Untuk membaca tulisan tersebut, langsung saja klik dan baca di sini. Selamat membaca!!!

RENUNGAN HARI MINGGU BIASA VII, THN C

Renungan Hari Minggu Biasa VII, Thn C
Injil    Luk 6: 27 – 39
Bacaan liturgi hari ini sangat menarik, karena dapat dijadikan satu kesatuan. Inti pesannya adalah agar kita menjadi manusia rohani. Hal inilah yang disampaikan Paulus dalam suratnya yang pertama kepada jemaat di Korintus. Rasul Paulus sadar bahwa kita manusia awalnya adalah jasmani atau alamiah (ay. 46, 47). Akan tetapi, hendaklah kita tidak tinggal dalam kejasmanian kita saja, tidak dikendalikan oleh kelemahan alamiah kita, melaiankan berubah menjadi manusia rohani. Dapat dipahami manusia rohani berarti manusia yang dapat mengendalikan kelemahan jasmaninya, atau menjadi tuan  atas kealamiahan jasmaninya.
Apa yang disampaikan Rasul Paulus merupakan penjabaran lain dari apa yang dikatakan oleh Yesus dalam Injil. Dalam Injil hari ini, Tuhan Yesus memberikan beberapa contoh manusia rohani, manusia yang mengalahkan kelemahan jasmaninya. Manusia rohani itu terlihat pada berbuat baik kepada orang yang membenci (ay. 27), berdoa bagi mereka yang mencaci (ay. 28), murah hati (ay. 36), tidak suka menghakimi orang lain (ay. 37), dll. Apa yang disampaikan Tuhan Yesus memang mudah diucapkan, tapi sulit untuk dilaksanakan. Namun bukan lantas berarti tidak ada yang pernah melakukannya. Yesus sendiri sudah melakukan apa yang diajarkan-Nya itu.
Selain Yesus, Daud juga sudah pernah melakukan atau mempraktekkan sebagai manusia rohani. Inilah yang ditampilkan dalam bacaan pertama. Raja Saul mempunyai rencana jahat, yaitu hendak membunuh Daud. Sekalipun ada kesempatan untuk menyingkirkan Raja Saul, namun Daud sama sekali tidak menggunakannya. Daud menunjukkan kasihnya kepada Saul.
Sabda Tuhan hari ini menghendaki kita untuk tidak tetap tinggal dalam kealamiahan jasmani kita, melainkan berubah menjadi manusia rohani. Kita diminta untuk senantiasa berbuat baik kepada siapa saja, bahkan kepada mereka yang membenci, memusuhi atau juga yang pernah menyakiti kita. Adalah wajar apabila kita membalas kejahatan dengan kejahatan. Itulah kealamiahan jasmani kita. Akan tetapi Tuhan ingin hal itu ditinggalkan. Kita harus menjadi TUAN atas kejasmanian kita dengan melakukan apa yang dikehendaki Tuhan.
Pinang, 22 Feb 2019
by: adrian

Jumat, 22 Februari 2019

TUHAN HADIR DALAM SETIAP PERISTIWA


Empat tahun lalu, tepatnya hari ini, 22 Februari, www.budak-bangka.blogspot.com menurunkan sebuah tulisan dengan judul “Tuhan Selalu Ada”. Tulisan tersebut merupakan sebuah sharing iman dari seseorang. Dari pengalaman hidup yang mungkin sangat sederhana, orang dapat sampai pada pemahaman iman. Salah satunya adalah keberadaan Allah.
Tulisan lima tahun lalu itu merupakan kutipan dari tulisan yang ada di situs Hidup Katolik. Lewat tulisan atau sharing-nya itu, hendak dikatakan bahwa Tuhan selalu hadir dalam setiap peristiwa. Tulisan itu disajikan dengan bahasa yang sederhana dengan alur tulisannya yang teratur sehingga membuat pembaca mudah menikmatinya. Tentulah tulisan itu sangat berguna bagi para siapa saja yang percaya bahkan ragu akan Tuhan. Lebih lanjut mengenai tulisan tersebut, langsung saja baca di sini. Selamat membaca!!!

KEMISKINAN KRISTIANI SEBAGAI SPIRIT HIDUP


Lima tahun lalu, tepatnya hari ini, 22 Februari, www.budak-bangka.blogspot.com menurunkan sebuah tulisan dengan judul “Kemiskinan Kristiani”. Membaca judul tulisan tersebut sekilas orang akan bingung: ada kesan bahwa orang kristiani itu miskin, tapi faktanya ada begitu banyak orang Kristen yang kaya. Dari sinilah akhirnya muncul pertanyaan demi pertanyaan. Benarkah orang nasrani itu miskin, seperti apa kemiskinan kristiani itu, adakah dasar dari kemiskinan kristiani itu, salahkah kalau orang kristiani itu kaya, dll.
Tulisan lima tahun lalu itu lebih merupakan refleksi atas sabda Tuhan Yesus di bukit (Mat 5: 3), “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.” Berangkat dari sabda Yesus itu, penulis mencoba menelusuri perjalanan hidup orang-orang Kristen di mulai dari zaman lampau. Sepertinya ada benang merah dalam spirit kemiskinan; dan inilah yang kemudian menjadi ciri khas murid-murid Kristus.
Penulis menyajikan tulisannya itu dengan bahasa yang sederhana dengan alur tulisannya yang teratur sehingga membuat pembaca benar-benar menikmati tulisan tersebut. Sudah pasti tulisan itu sangat berguna bagi para pengikut Yesus dewasa kini yang sudah lebih dikuasai budaya hedonis-konsumtivisme sehingga mereka dapat kembali ke jalur yang benar. Lebih lanjut mengenai tulisan tersebut, langsung saja baca di sini. Selamat membaca!!!

MEMBACA SURAT PETRUS SAAT INI


Bertepatan dengan pesta Takhta Santo Petrus, hari ini, tepatnya 22 Februari lima tahun lalu, budak-bangka.blogspot menurunkan sebuah tulisan dengan judul “Surat Petrus Konteks Sekarang”. Yang dimaksud Surat Petrus di sini adalah sebuah tulisan dari Rasul Petrus berupa surat yang ada dalam Alkitab Perjanjian Baru. Tulisan tersebut merupakan sebuah refleksi untuk inspirasi hidup.
Tulisan tersebut bukan merupakan ulasan biblis-historis apalagi eksegese biblis, melainkan membuat surat tersebut menjadi relevan saat ini. Dengan kata lain, melalui tulisan tersebut penulis menampilkan pesan Rasul Petrus untuk manusia zaman sekarang dengan menggunakan bahasa kini dan dalam situasi terkini. Karena itu, tulisan itu sungguh sangat menarik, karena surat Petrus yang ditulis ribuan tahun lalu seperti baru ditulis saat ini. Lebih lanjut mengenai tulisan tersebut, langsung saja baca di sini. Selamat membaca!!!

APA ITU TAKHTA PAUS?


Bertepatan dengan pesta Takhta Santo Petrus, hari ini, tepatnya 22 Februari enam tahun lalu, blog budak Bangka menurunkan sebuah tulisan dengan judul “Mengenal Takhta Paus”. Tentulah semua orang katolik sudah paham bahwa takhta Santo Petrus adalah juga takhta Paus, karena Petrus diyakini sebagai Paus pertama. Dengan kata lain, takhta Paus sekarang ini merupakan kelanjutan dari takhta Santo Petrus.
Tulisan tersebut tidak hanya berupa ulasan historis, melainkan teologis dan juga eklesiologis. Karena itu, dalam tulisan tersebut terungkap makna dari takhta tersebut. Tulisan itu sendiri merupakan kutipan dari  situs iman katolik, sehingga validitasnya dapat dipertanggung-jawabkan. Dengan membaca tulisan tersebut, orang dapat memahami latar belakang, makna dan tujuan dari takhta St. Petrus ini. Lebih lanjut mengenai tulisan tersebut, langsung saja baca di sini. Selamat membaca!!!

Rabu, 20 Februari 2019

SEJARAH KELAM PARA PAUS

Gereja katolik mengakui bahwa para Paus, sebagai pengganti St. Petrus, yang dipilih langsung oleh Yesus, merupakan wakil Kristus di dunia. Mereka dipilih atas tuntunan Roh Kudus. Karena itu, sebagai orang pilihan, tentulah kualitas hidup mereka, termasuk kepribadian dan moralitas, sangat baik dan lebih unggul dari kebanyakan umat lainnya.
Akan tetapi, fakta sejarah membuktikan kalau ada Paus yang hidupnya bobrok, yang membuat sejarah kepausan menjadi kelam. Setidaknya ada 7 Paus yang mempunyai sejarah kelam, mulai dari kasus gundik dan memiliki anak tidak sah sampai mengikuti pesta dansa dan melakukan pemufakatan jahat. Uniknya, ternyata Vatikan tetap menyimpan sejarah yang kelam tersebut, dan tidak membuang atau melenyapkannya dari sejarah.
Dengan kata lain, Gereja Katolik mengakui adanya cacatan buruk dalam sejarah para Paus. Di sini Gereja seakan mau mengakui bahwa tidak ada manusia yang sempurna, sekalipun sudah dipilih oleh Tuhan. Salah satu tujuannya adalah agar umat Katolik sendiri mengetahui bahwa memang dalam sejarah Gereja, terdapat beberapa Paus yang hidupnya tidak kudus. Paus Leo XIII dalam suratnya kepada Cardinal De Luca (1889) tentang pembelajaran Sejarah Gereja menyatakan, “Para ahli sejarah Gereja mempunyai tugas untuk tidak menyembunyikan apapun pencobaan yang harus diderita oleh Gereja karena kesalahan anak-anaknya, dan bahkan karena kesalahan para pemimpinnya sendiri.”
Berikut adalah 7 Paus yang telah membuat sejarah kelam kepausan.
7. Paus Clement VII (1523 – 1534)
Selain mendukung Reformasi Protestan (sebuah gerakan reformasi di Eropa ketika beberapa denominasi memisahkan diri dari Gereja Katolik), Paus Clement VII juga terkenal karena bergabung dengan aliansi antara Perancis, Spanyol dan Jerman, meski menjelang kematian ia bersandar ke kekuatan politik Perancis. Paus Clement VII meninggal dunia pada tahun 1534 setelah memakan jamur beracun.
Clement seringkali mengubah pandangan politiknya mengikuti siapa yang paling kuat dan kaya di setiap waktu. Sebagai hasil ketidak-setiannya, seorang pengritiknya, Charles V menyamakan Clement dengan seorang gembala yang telah melarikan diri dari umatnya dan kembali sebagai serigala. (“The Pontificate of Clement VII: History, Politics, Culture”, Ashgate Publishing, Ltd., 2005)

TENTANG PERKAWINAN DINI & TANTANGANNYA


Enam tahun lalu, persisnya hari ini, 20 Februari 2013, budak-bangka.blogspot.com menurunkan dua tulisan menarik yang membahas persoalan pernikahan. Judul tulisan yang pertama adalah “Pernikahan Dini Berpotensi Picu KDRT”, dan yang kedua berjudul “Tantangan Perkawinan”. Dua tulisan yang mengupas permasalahan dalam rumah tanggah, sebagai buah dari perkawinan, mau mengatakan kepada kita bahwa tidak ada yang indah dalam hidup rumah tangga. Hidup berumah tangga itu penuh dengan lika-liku.
Akan tetapi, bukan lantas berarti tulisan-tulisan tersebut hendak mengajak pembaca untuk tidak menikah. Sama sekali tidak. Menikah merupakan sebuah tugas yang mulia, karena dengan berkeluarga pasangan suami istri melanjutkan karya penciptaan Allah di dunia ini. Tulisan-tulisan enam tahun lalu itu ingin menyampaikan persoalan-persoalan yang akan dihadapi orang yang menikah, baik yang menikah di usia muda maupun di usia matang.
Memang tulisan-tulisan tersebut bukan murni hasil pemikiran penulis atau admid blog budak-bangka, melainkan olahan dari sumber-sumber yang sudah ada. Akan tetapi, penulis mencoba menyajikannya dengan lebih sederhana sehingga dapat dengan mudah dicerna oleh pembaca awam sekalipun. Lebih lanjut mengenai tulisan-tulisan tersebut, langsung saja klik dan membacanya di sini dan di sini. Selamat membaca !!!

Senin, 18 Februari 2019

PAUS FRANSISKUS: BUMI BUTUH DISEMBUHKAN


Meneladani apa yang dilakukan Kristus, para teolog moral mampu melihat bahwa orang-orang perlu dibebaskan dan disembuhkan, bukan dikutuk. Akan tetapi, bumi – rumah bersama umat manusia – juga sangat membutuhkan perhatian, meminta agar teologi moral memperluas cakupannya agar menjangkau ‘dimensi ekologis’, demikian ungkap Paus Fransiskus.
Dalam audensi dengan para dosen dan mahasiswa Akademi Alfonsianum Roma di Vatikan pada 9 Februari lalu, Paus Fransiskus menyampaikan harapannya tersebut. Akademi Alfonsianum merupakan sebuah sekolah pascasarjana dengan spesialisasi teologi moral. Para Redemptoris mendirikan kampus tersebut 70 tahun lalu, yang terinspirasi oleh ajaran St. Alfonsius Liguori.
Paus Fransiskus mengatakan St. Alfonsius tahu bahwa yang dibutuhkan bukanlah mengutuknya, tetapi bekerja “untuk menyembuhkan dan membebaskan, dengan mengikuti tindakan Kristus.” Gereja harus memberi perhatian kepada orang-orang yang menjadi sasaran “banyak bentuk kuasa dosa yang terus menerus mengutuk mereka masuk dalam situasi ketidak-amanan, kemiskinan dan marginalisasi,” ujar Paus Fransiskus.
Para teolog moral harus diilhami untuk berhadapan dengan “keinginan besar tantangan baru dan serius yang berasal dari kecepatan perkembangan masyarakat kita,” dan yang pada gilirannya menumbuhkan sikap persaingan hukum “siapa yang paling kuat dialah yang menang” dan “keterlemparan dari budaya.”
Respon penuh perhatian yang sama diperlukan “untuk tangisan bumi – yang dilanggar dan dirugikan dalam banyak cara oleh eksploitasi egois,” jelas Paus Fransiskus. Orang-orang kehilangan rasa tanggung jawab mereka dan kewajiban bangsa mereka untuk merawat bumi, tambah paus ke – 266 ini.
Selama bertahun-tahun dia telah mendengar pengakuan, dia mengatakan, “jarang ada orang yang menyalahkan diri mereka sendiri karena melakukan kekerasan terhadap alam, kepada bumi, pada penciptaan. Kita tidak menyadari dosa ini.
Teologi moral, ucap Paus Fransiskus, harus melakukan apa yang menjadi bagiannya untuk membantu orang-orang menjadi sadar akan pentingnya dan keyakinan yang diperlukan untuk bekerja bersama dalam merawat “rumah kita bersama melalui cara-cara yang pantas dalam pembangunan yang integral.”

HEWAN MENGAJARI KITA PEDULI


Hari ini, 18 Februari tiga tahun lalu, www.budak-bangka.blogspot.com menampilkan sebuah video menarik. Video tersebut menanyangkan tayangan film dari dunia binatang. Akan tetapi, video itu tidak hanya berhenti di sana saja sebagai sebuah film. Di balik kisah yang ditampilkan terkandung sebuah pesan yang bagus untuk kehidupan manusia. Mungkin itulah maksud blog ini menampilkan video tersebut.
Video 3 tahun lalu itu dapat menjadi bahan refleksi bagi siapa saja yang masih mempunyai suara hati. Video tersebut cukup singkat, menarik dan sedikit lucu, namun pesannya sungguh luar biasa. Untuk mengetahui isi video tersebut dan mengetahui pesannya, langsung saja klik di sini. Selamat menonton!!!

MEMBACA BUKU KUDETA MEKKAH


Lima tahun lalu, tepatnya hari ini, 18 Februari 2014, blog budak-bangka menurunkan sebuah tulisan menarik tentang KUDETA MEKKAH. Tulisan tersebut merupakan ulasan atas sebuah buku yang berjudul “KUDETA MEKKAH: Sejarah yang Tak Terkuak”. Menyimak frase Kudeta Mekkah yang ada pada judul buku tersebut, mungkin sebagian pembaca mengira bahwa buku itu merupakan novel atau cerita fiksi belaka. Namun membaca anak judulnya membuat orang akan bertanya-tanya benarkah ada kudeta di Mekkah.
Pertanyaan itu tentulah wajar. Maklum, publik sudah mengetahui bahwa Mekkah itu adalah tempat paling suci bagi umat islam. Publik juga pasti sudah paham karakter umat islam apabila hal-hal yang terkait dengan atribut keagamaannya “diutak-atik”. Karena itulah, publik akan bertanya mungkinkah ada kudeta di Mekkah.
Akan tetapi, membaca buku itu, atau setidaknya membaca tulisan yang mengulas buku itu, pembaca akan dibuat terperangah. Apalagi penulis buku itu, Yaroslav Trofimov, menyajikannya dengan begitu menarik dilengkapi dengan data-data yang akurat, sehingga ketika membuka pertama kali buku tersebut langsung sulit untuk menutupnya di tengah halaman.
Dan tulisan 5 tahun lalu menghadirkan ulasan yang kritis dan menarik untuk dibaca. Bahasa yang digunakan cukup sederhana dan mengalir. Untuk mengetahui isi ulasan tentang buku “KUDETA MEKKAH: Sejarah yang Tak Terkuak”, langsung saja klik di sini. Selamat membaca!!!

Senin, 04 Februari 2019

KECANDUAN BERMAIN GAME SEBAGAI PENYAKIT MENTAL

Setiap manusia tentulah mendambakan kesehatan. Karena manusia itu terdiri dari 3 dimensi, yaitu tubuh, jiwa dan roh (bdk. 1Tes 5: 23), maka kesehatan juga memiliki 3 dimensi. Kesehatan bisa saja meliputi kesehatan fisik, mental (psikis) dan rohani. Manusia yang ideal adalah manusia yang memiliki kesehatan di tiga aspek terebut, yaitu sehat fisik, sehat mental dan sehat rohani. Karena itu, setiap orang hendaknya menjaga agar terjadi keseimbangan dalam tiga aspek tadi.
Gangguan yang terjadi pada ketiga aspek tersebut dapat menimbulkan penyakit. Seseorang yang kurang menjaga kesehatan fisiknya akan mengalami sakit fisik, seperti demam, sakit jantung, stroke, dll. Hal yang sama dengan orang yang tidak menjaga kesehatan rohaninya akan mengalami kekeringan rohani. Demikian pula dengan orang yang tidak menjaga kesehatan mental.
Apa Itu Penyakit Mental
Karena kesehatan mental itu meliputi kondisi emosional, psikologis dan kesejahteraan sosial, maka orang dengan penyakit mental berarti kombinasi dari bagaimana dia berpikir, berperilaku, merasa dan merasakan. Dapat dikatakan juga bahwa penyakit mental, atau biasa juga disebut gangguan mental, merupakan penyakit yang mempengaruhi fungsi otak dengan menggangu keseimbangan kimiawi sehingga menyebabkan penderitaan atau gangguan kemampuan untuk berperan dalam kehidupan sehari-hari.
Penyakit mental tidak muncul dari hari ke hari yang lain. Seringkali sudah ada indikasi pada tahap awal yang mengisyaratkan perkembangan kelainan mental. Ada berbagai alasan yang bisa menjelaskan mengapa dan bagaimana penyakit mental berkembang atau dipicu. Umumnya karena terjadi kerusakan pada otak atau terjadi perubahan hormon. Selain itu, pengalaman traumatis juga dapat menimbulkan penyakit mental.
Siapa saja dapat terkena penyakit mental. Vonis penyakit mental hanya dapat diberikan oleh orang ahli. Akan tetapi, kita dapat mengetahui penyakit mental ini dari gejala-gejala awal. Berikut ini beberapa tanda-tanda awal dari penyakit mental: