Sabtu, 11 Januari 2014

Liburan Des 2013: Goa Rancang Kencono, Wonosari

 Sebuah pohon Klumpit besar menaungi gua.









Sebelum ke air terjun, masuk dulu ke goa
 
Harus merunduk agar bisa masuk ke bagian terdalam dari goa


Narsis dulu akh......

Orang Kudus 11 Januari: St. Teodosius Cenobiarch

SANTO TEODOSIUS CENOBIARCH, PENGAKU IMAN
Teodosius lahir di Kapadokia, Asia Kecil pada tahun 423. Ia mengabdikan diri pada cara hidup yang menghargai kesunyian. Setelah beberapa lama ia melayani sekelompok umat Kristen di Betlehem, ia memencilkan diri untuk berdoa dan bertapa disebuah gua di puncak gunung dekat padang gurun.

Mendengar kesucian Teodosius, banyak orang yang berbondong-bondong datang kepadanya untuk mendapatkan bimbingan rohani. Untuk itu, ia mendirikan sebuah pertapaan di Cathimus, tak jauh dari Betlehem. Pelajaran pertama yang diberikan kepada para muridnya ialah kenangan akan kematian Yesus sebagai dasar kesempurnaan religius.
 
Sallus, Patriarkh Yerusalem, menunjuk Teodosius menjadi Superior dari persekutuan Cenobit, yang menghimpun para rohaniwan yang hidup dalam berbagai komunitas di seluruh Palestina. Oleh karena itu, Teodosius disebut juga Cenobiarch, ia hidup kurang lebih selama 100 tahun. Ia meninggal kira-kira tahun 529.


Renungan Hari Sabtu sesudah Penampakan

Renungan Hari Sabtu sesudah Penampakan, Thn A/II
Bac I   : 1Yoh 5: 14 – 21; Injil      : Yoh 3: 22 – 30

Yohanes, dalam suratnya yang pertama, mengingatkan pembacanya “bahwa kita berasal dari Allah.” (ay. 19). Karena itu, Yohanes mengajak umat untuk menaruh kepercayaan kepada Allah, dalam hal ini Yesus Kristus. Bagi Yohanes, Yesus sudah mengajarkan kita untuk mengenal Bapa dengan baik dan benar (bdk. ay. 20). Untuk itu, hendaknya kita berserah diri kepada-Nya. Dengan tegas Yohanes mengajak pembaca untuk mewaspadai segala bentuk berhala (ay. 21).

Mewaspadai berhala ini juga yang diajarkan Yohanes Pembaptis kepada muridnya. Setelah sekian lama mereka mengikuti dan merasakan popularitas Yohanes, mereka jatuh kepada sikap pengkultusan diri Yohanes, guru mereka. Karena itu, ketika melihat Yesus dan para murid-Nya melakukan sesuatu seperti yang dilakukan oleh gurunya, mereka seakan merasa tersaingi. Mereka berharap Yohanes Pembaptis bertindak sesuai dengan harapan. Namun yang terjadi, Yohanes menunjukkan sikap rendah hatinya. “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.” (ay. 30). Yohanes mengajak para muridnya untuk menghindari berhala dengan mengkultuskan dirinya.

Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk menghindari segala bentuk berhala. Salah satunya adalah kultus individu, baik itu terhadap orang lain maupun terhadap diri sendiri. Tuhan menghendaki supaya kita tetap menaruh kepercayaan kepada Yesus Kristus.

by: adrian