Senin, 11 Juni 2018

KETIKA DITINGGAL PERGI PASANGAN

Banyak orang, ketika pacaran dan merasakan indahnya hidup, langsung memutuskan untuk menikah tanpa ada pertimbangan dan persiapan matang. Mereka merasa bahwa kebahagiaan masa pacaran akan terjadi juga setelah menikah. Tapi yang terjadi sering kebalikan. Kekecewaan demi kekecewaan selalu menghiasi hidup rumah tangga. Dan tak jarang ada yang bubar.
Bagaimana menyikapi peristiwa pasangan yang pergi berpisah, malah ada yang hidup dengan orang lain. Misalnya Doni pergi meninggalkan Dini (bahkan juga anak-anaknya), dan kemudian hidup bersama Dona. Apa yang bisa dilakukan Dini?
Paulus, dalam suratnya yang pertama kepada umat di Korintus, memberi dua solusi (1Kor 7: 11). Pertama, berdamai dengan Doni. Berdamai di sini membutuhkan kebesaran hati untuk bisa menerima dan memaafkan. Jadi, jika Doni kembali lagi, maka Dini tetap menerimanya kembali. Kedua, hidup sebagai orangtua tunggal. Artinya, Dini membesarkan anak sendirian. Dalam hal ini Dini tidak dikenai sanksi Gereja. Ia masih diperkenankan menerima komuni dan sakramen lainnya. Komuni tidak boleh diterima jika ia hidup bersama dengan orang lain lagi tanpa ikatan nikah.
Apa yang harus dilakukan jika seandainya Dini ketemu Deni dan ingin menikah lagi, padahal Gereja Katolik tidak mengakui perceraian dan poligami.
Dini bisa menikah dengan Deni jika Tribunal Gereja sudah membatalkan pernikahannya dengan Doni. Artinya, Dini harus menggugat pernikahannya yang pertama. Gugatan ini bukan untuk perceraian, tetapi untuk pembatalan. Tugas Tribunal Gereja untuk menyelidiki status pernikahan Dini dan Doni. Jika memang ditemukan sesuatu yang membuat pernikahan mereka tidak sah, maka Tribunal akan membuat keputusan pembatalan. Dan jika batal, maka Dini bisa menikah dengan Deni. 

by: adrian

APAKAH INJIL BARNABAS ASLI ATAU PALSU?


Umat Kristen sejak awal percaya pada empat Injil yang disampaikan oleh Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Sebaliknya, umat Islam mendakwa bahwa Injil orang Kristiani palsu. Mereka lebih percaya pada injil Barnabas, yang konon ditulis pada abad pertama oleh Rasul Barnabas. Yang mengherankan buku ini muncul pada abad XVIII.
Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan ulasan singkat tentang injil Barnabas sehingga pembaca dapat menilai apakah injil ini asli atau palsu. Soal keyakinan umat islam, itu adalah hak mereka. Akan tetapi, perlu juga mengetahui soal injil ini karena memiliki implikasi serius ke iman islam.
Ada banyak alasan kenapa umat islam menghormati dan mengakui keaslian injil Barnabas. Dari sekian banyak alasan, dapat diutarakan 2 alasan utama, yaitu:
1.    Keterangan tentang Yesus Sesuai dengan Al Quran
Kehadiran injil Barnabas seakan membenarkan apa yang diwartakan oleh Al Quran tentang Yesus atau Nabi Isa. Al Quran dan injil Barnabas menyatakan bahwa Yesus bukan Allah, seperti yang diimani oleh umat kristen, melainkan manusia biasa. Yesus bukan Penyelamat (Mesias).
Selain itu juga Al-Quran menyatakan bahwa Yesus tidak disalibkan. Ini senada dengan injil Barnabas, yang menceritakan bahwa Yesus tidak disalibkan, melainkan orang lain yang menyerupai Dia.
Injil Barnabas juga mencela dan mengecam Rasul Paulus dan pelayanannya. Terlihat jelas bahwa injil ini amat pro-Islam. Umat islam sangat tidak suka dengan Paulus, dan selalu menilai bahwa kekristenan adalah ciptaan Paulus. Maka tidak heranlah jika buku ini diterima oleh orang Islam dan dianggap mereka sebagai injil yang benar.
2.    Nubuat tentang kedatangan Muhammad
Umat Islam percaya bahwa kedatangan Muhammad sudah dinubuatkan dalam Alkitab. Hal ini sudah dikatakan dalam Al-Quran. Surah 7:157 mengatakan "... orang-orang yang mengikuti rasul, nabi yang ummin yang mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka."
Namun sayang, nubuat tentang nabi Muhammad tidak ditemukan dalam Taurat (Kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan) dan Injil (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes). Para sarjana Islam sudah mencari nubuat-nubuat ini, namun yang didapati adalah Yesus dan bukan Muhammad. Kekecewaan umat Islam terobati setelah melihat injil Barnabas, yang menyebut kedatangan Muhammad. Karena itu, umat islam menilai bahwa Alkitab telah ditukar dan diubah oleh manusia, sementara yang benar hanya injil Barnabas.
Bukti Kepalsuan Injil Barnabas