Senin, 29 Juli 2019

INI CARA MENGATASI PATAH HATI


Hampir setiap orang yang pernah berpacaran pasti pernah juga mengalami patah hati. Kata nenek, “Lebih baik sakit gigi daripada sakit hati.” Hanya mereka yang sudah pernah mengalaminya yang dapat menggambarkan bagaimana rasanya. Namun, kehidupan manusia tidaklah selalu berhenti pada perintiwa pata hati. Hidup manusia harus selalu maju terus. Istilahnya move on.
Masalah inilah yang dikupas blog budak-bangka 4 tahun lalu, persisnya 29 Juli 2015, dalam sebuah tulisan dengan judul “Bagaimana Mengatasi Patah Hati”. Tulisan tersebut merupakan olahan kembali dari tulisan yang diambil dari situs wolipop detik. Dalam tulisan tersebut penulis hendak memaparkan kiat mengatasi patah hati akibat diputus pacar tiba-tiba.
Tulisan 4 tahun lalu itu dikemas dengan menggunakan bahasa Indonesia yang ringan dan sederhana sehingga memudahkan pembaca mana pun untuk membaca dan menikmatinya. Pembaca tak membutuhkan waktu yang lama untuk melahap seluruh tulisan, karena tulisan tersebut terbilang cukup singkat, padat dan tidak bertele-tele. Karena itu, dalam waktu singkat pembaca dapat menuntaskan bacaannya sekaligus menemukan pesannya, sehingga tidak mengganggu aktivitas lainnya.
Melihat judulnya, dapatlah dipastikan bahwa tulisan tersebut sangat berguna bagi kaum remaja, baik yang belum berpacaran, sedang berpacaran maupun yang menghadapi kegagalan dalam berpacaran. Tidak hanya mereka saja, tulisan tersebut berguna juga bagi para orangtua atau juga siapa saja yang bersentuhan dengan kaum muda. Bagaimana cara mengatasi patah hati? Apa alasan kita harus tetap move on? Temukan jawabannya dengan meng-klik dan membaca di sini. Selamat membaca!!!

PAUS FRANSISKUS: GEREJA PERLU KERASULAN PENCEGAHAN UNTUK MELINDUNGI ANAK-ANAK


Pencegahan adalah kunci perlindungan anak dari pelecehan. Karena itu dibutuhkan “kerasulan pencegahan,” ujar Paus Fransiskus dalam sebuah pesan video yang disampaikan kepada para pemimpin Gereja Katolik yang tengah mengikuti sebuah kursus tentang perlindungan di Universitas Kepausan di Meksiko. Kursus yang berlangsung selama sebulan, yang berakhir pada 27 Juli, disponsori oleh usat Riset Interdisipliner dan Formasi Perlindungan Anak bekerja sama dengan Pusat Perlindungan Anak Universitas Kepausan Gregoriana di Roma.
Paus Fransiskus menyambut peserta dan memuji kursus tersebut dalam video yang diposting dalam bahasa Spanyol pada 20 Juli di situs Vatican News. Kursus semacam itu “penting bagi semua anak sehingga tidak satu pun melecehkan mereka, tidak satu pun menghalangi mereka untuk datang kepada Yesus.”
“Setiap orang – baik kaum religius, umat awam, uskup atau siapa saja – yang menghalangi seorang anak untuk datang kepada Yesus harus dihentikan dalam melakukan hal itu, dikoreksi jika kita mengetahuinya, atau dihukum jika terjadi kejahatan,” ujar Paus Fransiskus.
Ketika orang telah melihat berbagai cara untuk mencegah anak dari bahaya penyalah-gunaan narkoba, sebuah perspektif yang sama diperlukan untuk menguji “bagaimana mencegah anak-anak dari pelecehan,” papar Paus Fransiskus.
Semua pendekatan pendidikan dirancang untuk mencegah hal tersebut dan memberi perhatian pada anak merupakan hal penting untuk membantu anak tetap merasa aman kemana pun ia pergi karena pelaku pelecehan atau pedagang narkoba bisa berada dimana saja. Semua pelaku mempraktekkan “sebuah bentuk korupsi,” dan anak-anak perlu merasa aman dari segala bentuk pelecehan, bukan hanya pelecehan seksual, lanjut Paus Fransiskus.

KETIKA BERADA DALAM GENGGAMAN PENGUASA


Blog budak-bangka 5 tahun lalu, persisnya 29 Juli 2014, menurunkan sebuah tulisan dengan judul “Dalam Genggaman Penguasa”. Tulisan tersebut masuk ke dalam kategori pencerahan, karena memang tulisan itu hendak membuka mata hati pembacanya. Dengan kata lain, tulisan tersebut mau memberi inspirasi yang berguna bagi kehidupan.
Tulisan lima tahun lalu itu dikemas dengan menggunakan bahasa Indonesia yang ringan dan sederhana sehingga memudahkan pembaca mana pun untuk membaca dan menikmatinya. Pembaca tak membutuhkan waktu yang lama untuk melahap seluruh tulisan, karena tulisan tersebut terbilang cukup singkat, padat dan tidak bertele-tele. Karena itu, dalam waktu singkat pembaca dapat menuntaskan bacaannya sekaligus menemukan pesannya, sehingga tidak mengganggu aktivitas lainnya.
Apa maksud berada dalam genggaman penguasa? Siapa saja yang termasuk penguasa? Apa pesan tulisan tersebut? Temukan jawabannya dengan meng-klik dan membaca di sini. Selamat membaca!!!

BUTUH KEBERANIAN MENGUBAH KEBIASAAN LAMA


Sangat menarik membaca dan merenungkan tulisan di blog budak-bangka 6 tahun lalu, persisnya 29 Juli 2013. Judul tulisannya adalah “Bongkar Kebiasaan Lama”. Tulisan tersebut masuk ke dalam kategori pencerahan, karena memang pesan tulisan itu adalah membuka mata hati pembacanya. Yang membuat menarik adalah bahwa tulisan tersebut terinspirasi dari film The Amazing Spiderman. Penulis seakan menemukan pesan dari film tersebut, yaitu bongkar kebiasaan lama.
Dikemas dengan menggunakan bahasa Indonesia yang ringan dan sederhana sehingga pembaca mana pun dapat dengan mudah membaca dan menikmatinya. Pembaca tak membutuhkan waktu yang lama untuk melahap seluruh tulisan, karena tulisan tersebut terbilang cukup singkat, padat dan tidak bertele-tele. Karena itu, dalam waktu singkat pembaca dapat menuntaskan bacaannya sekaligus menemukan pesannya, sehingga tidak mengganggu aktivitas lainnya.
Haruskah kebiasaan lama dibongkar? Kenapa kebiasaan lama harus dibongkar? Temukan jawabannya dengan meng-klik dan membaca di sini. Selamat membaca!!!