Senin, 09 Desember 2019

WAWANCARA DENGAN TUHAN


Dalam tidur malam, aku bermimpi berjumpa dengan Tuhan. Dia sangat ramah dan baik terhadapku. Aku mengungkapkan niatku untuk melakukan wawancara dengan Tuhan.
Tuhan bertanya, "Jadi, kamu ingin melakukan wawancara dengan-Ku?"
"Jika Engkau punya waktu," aku menjawab dengan sedikit rasa gugup dan malu.
Tuhan tersenyum, "Waktu-Ku abadi..., pertanyaan apa yang ada di dalam pikiranmu untuk-Ku?"
"Hal apa yang paling mengejutkan-Mu tentang manusia?"
Tuhan menjawab...

KESAKSIAN SANDRA DEWI TENTANG KEKUATAN NOVENA 3 SALAM MARIA


Sandra Dewi adalah salah satu artis Indonesia yang beragama katolik. Meski sudah menempati tangga kesuksesan, ia tidak pernah lupa akan campur tangan Tuhan dalam hidupnya. Wanita yang memiliki nama lengkap Monica Nicholle Sandra Dewi Gunawan Basri, selalu menekankan bahwa dirinya bukanlah siapa-siapa jika bukan karena kebesaran Tuhan. Karena itu, dalam setiap perjuangan hidupnya, Sandra selalu mengandalkan Tuhan.
Salah satu perjuangan dalam hidupnya adalah mendapatkan jodoh yang seiman.  Di usianya yang sudah menginjak 33 tahun, Sandra sempat dilanda kecemasan karena belum menemukan pasangan hidup. Banyak tekanan juga dari media. Namun dalam rasa cemas itu, Sandra selalu mendekatkan diri kepada Tuhan. Ia sering mendaraskan novena dan tak pernah berhenti berdoa. Hingga akhirnya Tuhan mengirimkan seorang lelaki baik dalam hidupnya. Dialah Harvey Moies.
Beberapa bulan lalu, Sandra kembali membagikan kisah imannya. Kali ini tentang mukjizat yang diterimanya dari Tuhan saat mengandung anak keduanya, yang lahir pada 2 September 2019. Lewat akun instagramnya, Sandra Dewi tak sungkan untuk berbagi pengalaman imannya ini dengan penggemarnya. Sandra menceritakan bahwa saat usia kehamilannya menginjak 35 minggu, ia sempat mengalami kendala. Bahkan ia sampai pasrah kalau memang dirinya harus melahirkan dengan cara cesar.

PAUS FRANSISKUS: TUKANG SIHIR BUKANLAH KRISTEN!


Dalam Audensi Umum di Lapangan St. Petrus, Rabu (4/12/2019), Paus Fransiskus melanjutkan katekese tentang Kisah Para Rasul dengan merenungkan pelayanan Santo Paulus di Efesus, dan tentang perpisahannya dengan para pemimpin umat kristen di sana. Ketika berada di Efesus, St. Paulus bisa melakukan mukjizat dalam segala jenis termasuk menyembuhkan orang sakit dan membebaskan orang tertindas. Paulus mampu melakukannya, kata Paus Fransiskus, justru karena dia menyerupai Yesus, Tuannya, “dan membuat Dia hadir, mengkomunikasikan kepada saudara-saudarinya tentang kehidupan baru seperti yang dia sendiri terima” dari Tuhan.
Paus Fransiskus menjelaskan bahwa Paulus mengungkap para pengusir setan di Efesus yang berusaha mengusir setan tanpa otoritas spiritual. Paus Fransiskus juga mengungkapkan kelemahan tukang sihir, yang ditinggalkan banyak orang setelah pewartaan Paulus. Santo Lukas, yang menulis Kisah Para Rasul, menekankan ketidak-cocokan antara iman akan Kristus dan tukang sihir.
Paus Fransiskus menggaris-bawahi, “kalau engkau memilih Kristus, engkau tidak boleh beralih ke penyihir.” Tetapi hari ini juga, ujar Paus Fransiskus, ada orang kristen pergi ke peramal, yang menggunakan kartu tarot atau membaca telapak tangan untuk mengetahui masa depan. Tetapi “tukang sihir bukanlah Kristen!” tegas Paus Fransiskus, seraya mengatakan orang kristen hendaknya ingat bahwa “rahmat Kristus memberi segalanya kepadamu” dan “berdoalah dan percayakan dirimu kepada Tuhan.”