Selasa, 08 Januari 2013

(Pencerahan) Suka & Duka

Anak mati dlm mimpi
Setelah bertahun-tahun berkeluarga,
sepasang suami isteri nelayan yang miskin
akhirnya dikaruniai seorang anak laki-laki.
Anak itu menjadi kebanggaan
dan hiburan bagi ayah ibunya.
Pada suatu hari ia sakit keras.
Banyak uang dikeluarkan untuk
membayar biaya pengobatannya.
Namun sayang, akhirnya ia meninggal.

Ibunya merasa sungguh sangat terpukul.
Namun ayahnya sama sekali tidak
meneteskan air mata.

Sesudah penguburan, sang ibu menuduh suami
betul-betul tidak punya perasaan.
Nelayan itu menjawab:
“Dengarlah, mengapa aku tidak menangis.
Tadi malam aku bermimpi,
aku menjadi seorang raja.
Aku bangga karena mempunyai 8 orang putera.
Alangkah bahagianya aku!
Lalu aku terbangun.
Sekarang ini aku sangat bingung,
Aku mau menangisi delapan anak itu
atau yang seorang ini?”

by: Anthony de Mello, Burung Berkicau
Baca juga refleksi lainnya:

Orang Kudus 8 Januari: St. Severinus

Santo seVerinus, paus
Severinus, anak Abienus, berasal dari Roma. Pada bulan Oktober 638, ia dipilih menjadi paus. Tetapi peneguhan kepausannya ditunda selama 19 bulan karena ia dituduh menganut aliran sesat Ecthesis, yang mempertahankan pendapat bahwa Krstus hanya memiliki kehendak ilahi (monothelitisme).

Perlawanan besar terhadap Severinus datang dari Ishak, pemimpin dari Revenna. Tetapi Severinus tetap tegas melawan bidaah itu. Akhirnya pada bulan Mei 640 pilihan atas dirinya sebagai paus diteguhkan dan Severinus naik takhta kepausan. Ia meningga dunia kira-kira enam puluh hari kemudian pada bulan Agustus 640.

Sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun

Renungan Hari Selasa Sesudah Epifani

Renungan Hari Selasa sesudah Epifani, Thn C/I
Bac I : 1 Yoh 4: 7 – 10; Injil       : Mrk 6: 34 – 44

Dalam Injil hari ini sebenarnya mau ditunjukkan keallahan Yesus dengan tindakan kasih. Karena seperti yang dikatakan Yohanes dalam suratnya yang pertama, "Allah adalah kasih." (ay. 8), demikianlah Yesus menunjukkan kasih-Nya kepada orang banyak yang datang kepada-Nya "seperti domba yang tidak mempunyai gembala." (ay. 34). Karena kasih juga Yesus tidak mau menuruti saran para murid-Nya untuk menyuruh orang banyak itu pulang mencari makan sendiri. Yesus tidak tega.

Sabda Tuhan hari ini memuat perintah kepada para murid untuk ambil bagian dalam keilahian Allah dengan berbuat kasih. Yohanes, dalam bacaan pertama, menuliskan ajakannya, "marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah." (ay. 7). Yesus pun, yang tidak tega memaksa orang banyak untuk pergi ke kampung-kampung mencari makan, menyuruh para murid-Nya untuk berbuat kasih. "Kamu harus memberi mereka makan!" (ay. 37).

Pesan sabda Tuhan hari ini kepada kita adalah agar kita senantiasa mewartakan kasih itu dengan perkataan dan perbuatan. Kasih yang memancar dari diri kita menunjukkan bahwa kita ini berasal dari Allah dan mengenal Allah. Dan dengan kasih ini kita turut ambil bagian dalam tugas perutusan Yesus di dunia

by: adrian