Buku Understanding Muhammad: A Psychobigraphy merupakan buku yang mengupas
sosok nabi Muhammad SAW dari aspek psikologi. Buku ini ditulis oleh Ali Sina,
seorang warga negara Kanada keturunan Iran. Buku ini ditulis dengan tujuan
untuk menunjukkan bahaya islam dan sekaligus menyelamatkan umat islam dari
belenggu kebohongan. Bagi penulis, umat islam adalah korban utama dari islam
(hlm. 4). Apa yang dikatakan Ali Sina ini mirip dengan pendapat Ernest Renan,
filsuf Perancis, “Umat islam adalah korban pertama dari islam. Membebaskan
seorang muslim dari agamanya adalah hal yang paling baik yang perlu dilakukan.”
Kata pengantar buku ini
ditulis oleh Ibn Warraq, seorang muslim yang kemudian menjadi seorang agnotis.
Di sini Ibn Warraq mengungkapkan kenapa Ali Sina, yang adalah seorang doktor,
akhirnya bisa meragukan islam dan sekaligus meninggalkan islam. Pengalaman Ali
Sina, termasuk keputusannya meninggalkan islam, tak jauh beda dengan pengalaman
Ibn Warraq sendiri. Mungkin karena itulah, maka Ibn Warraq diberi kehormatan
memberikan kata pengantar pada buku ini.
Yang menarik, buku ini
benar-benar mengupas tuntas aspek kejiwaan nabi Muhammad. Sumber-sumber
pendukung untuk tinjauan psikologis dapat dipertanggung-jawabkan, meski
kesimpulannya tidak mutlak demikian. Akan tetapi, semuanya tergantung pada
penilaian pembaca. Namun untuk itu, seperti juga yang dialami oleh Ali Sina,
dibutuhkan pemikiran yang terbuka. Ali Sina mengatakan bahwa Al-Qur’an bukanlah
buku Tuhan, tetapi buku penuh ayat-ayat setan, kepalsuan dan hasil dari pikiran
yang sakit jiwa. Yang dimaksud dengan “yang sakit jiwa” di sini tak lain dan
tak bukan adalah nabi Muhammad. Kiranya inilah yang menjadi dasar dari
penulisan buku ini.
Buku ini terdiri dari 6 bab,
ditambah dengan diskursus tentang “Pertukaran Pikiran (Dialog) antar Budaya”.
Terjemahan bahasa Indonesia, yang dikerjakan oleh Faith Freedom International (FFI), lumayan bagus, dan uraiannya pun
sangat sederhana sehingga tidak membosankan untuk membaca. Sangat disayangkan
bila buku ini dilewatkan begitu saja, karena selain mengungkap tentang kejiwaan
nabi Muhammad, pembaca juga dapat mengetahui sejarah islam. Karena itu, dengan
membaca buku ini pembaca dapat mengenal tidak hanya kepribadian Muhammad tetapi
juga tentang islam.