HIDUP BERSAMA SEBAGAI KELUARGA ALLAH
Saudara-saudari umat
kristiani Indonesia,
Salam sejahtera dalam kasih
Kristus.
Kita kembali merayakan
Natal, peringatan kelahiran Yesus, Sang Juruselamat. Perayaan kedatangan-Nya
selalu menghangatkan dan menguatkan pengharapan kita. Dalam perayaan ini kita
menghayati kembali kelahiran Yesus yang diwartakan dengan penuh sukacita oleh
para malaikat kepada para gembala di padang Efrata, komunitas sederhana dan
terpinggirkan pada zamannya (bdk. Luk 2: 8 – 12). Kiranya warta gembira para
malaikat itu tetap menggema dalam kehidupan kita sampai saat ini dalam keadaan
apapun.
Pada kesempatan istimewa
ini, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja
Indonesia (KWI) mengajak Anda semua untuk mensyukuri kehadiran Sang Juruselamat
dengan merenungkan pesan tentang “Hidup Bersama sebagai Keluarga Allah.” Kita
masing-masing ada dalam keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan
anak-anak. Sementara itu keluarga kita berada bersama keluarga-keluarga lainnya
dalam sebuah keluarga besar umat manusia. Namun juga kita sadari bahwa keluarga
besar umat manusia mendiami bumi yang menjadi rumah kita bersama. Di bumi yang
satu ini, kita ditempatkan oleh Tuhan bersama seluruh ciptaan lainnya. Di situlah
kita hidup bersama sebagai keluarga Allah.
Kitab Kejadian 9: 16, yang
kita jadikan pijakan renungan, mengatakan, “Jika busur itu ada di awan, maka
Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara
Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi.” Ayat ini
menyatakan bahwa Allah membarui perjanjian-Nya, perjanjian keselamatan, dengan
seluruh ciptaan-Nya. Pelangi di awan menjadi lambang pengharapan kita. Peristiwa
Natal mengingatkan kita kembali untuk ‘hidup sebagai keluarga Allah,’ yang dituntun
oleh pelangi kasih-Nya yang meneguhkan iman dan menguatkan harapan.
Hidup bersama sebagai keluarga
Allah mengandung pesan utama bahwa kita adalah satu keluarga. Sebagai anggota keluarga,
kita masing-masing mempunyai tanggung jawab untuk menjadikan hidup bersama di
bumi ini semakin baik; bukan hanya tanggung jawab untuk keselamatan manusia,
tetapi juga untuk keutuhan seluruh ciptaan.