Jumat, 19 Maret 2021

INILAH AYAT AYAT PERANG DALAM AL-QUR’AN

 


Sudah jadi rahasia umum kalau islam dikenal sebagai agama teror, radikal dan penuh kekerasan. Karena itulah, setiap aksi terorisme, radikalisme dan intoleransi selalu dikaitkan dengan islam. Sekalipun banyak umat islam, termasuk tokoh agamanya, membantah hal tersebut, publik tak bisa dibohongi. Semua orang tahu bahwa ajaran agama selalu mengacu pada kitab suci. Dan banyak orang yang sudah membaca Al-Qur’an tidak serta merta percaya bantahan tokoh-tokoh islam itu. Mereka lebih percaya kalau memang islam itu agama teroris dan intoleran, karena ada begitu banyak perintah terkait dengan hal tersebut yang tersebar dalam Al-Qur’an. Salah satu perintahnya adalah perang.

Berikut ini akan ditampilkan “ayat-ayat perang” yang ada dalam Al-Qur’an. Pertama-tama perlu diketahui bahwa yang dimaksud dengan “ayat-ayat perang” di sini adalah ayat dalam Al-Qur’an yang di dalamnya terdapat kata dengan kata dasar “perang” dan “jihad”. Tentulah bukan hanya terfokus pada 2 kata itu saja, tetapi juga kata-kata lain yang mengandung 2 kata tersebut. Misalnya seperti berperang, peperangan, perangilah, memerangi, berjihad, dll. Kutipan ayat-ayat Al-Qur’an ini didasarkan pada Al-Qur’an dan Terjemahannya, Departemen Agama RI, Edisi Terkini Revisi Tahun 2006.

Sudah diketahui bahwa Al-Qur’an itu merupakan wahyu yang diturunkan secara langsung oleh Allah kepada nabi Muhammad. Jadi, apa yang tertulis dalam Al-Qur’an diyakini sebagai perkataan Allah sendiri. Untuk membaca teks-teks Al-Qur’an, misalnya seperti yang di bawah ini, ada beberapa petunjuk penting.

1.    Dengan akal sehat, berusahalah memahami kalimat atau ayat yang dibaca tanpa peduli dengan latar belakang teks.

2.    Sadarilah bahwa yang dibaca itu adalah kata-kata Allah. Bertanyalah dalam hati, “Benarkah ini dari Allah?”

3.    Kaitkan atau bandingkanlah satu ayat dengan ayat lainnya, dan bertanyalah sekali lagi dalam hati, “Benarkah ini dari Allah?”

4.    Setiap kali selesai membaca 1 ayat, bertanyalah dalam hati, “Jelaskah ayat tadi?” dan “Apakah ayat tadi benar?”

Ayat-ayat yang ada ini berdasarkan hasil tangkapan mata manusiawi. Sadar akan kelemahan dan keterbatasan, tentu ada ayat yang terlewatkan. Inilah “ayat-ayat perang” Al-Qur’an.