Senin, 02 Maret 2015

Orang Kudus 2 Maret: St. Agnes Praha

SANTA AGNES PRAHA, PENGAKU IMAN
Agnes lahir pada sekitar tahun 1200 – 1205 di Praha, Bohemia. Ia adalah puteri dari Raja Ottokar I dan Constance, saudara Raja Andrew II dari Hungaria. Agnes merupakan saudara sepupu dari St. Elisabeth dari Hungaria.

Ketika berusia tiga tahun, ia dipertunangkan dengan Boleslaw, putera Henryk, seorang bangsawan Silensia. Agnes ditempatkan pada sebuah biara sistersian di bawah asuhan St. Hedwig di Trebnitz, Jerman. Tidak lama kemudian tunangannya meninggal dunia, dan Agnes dipindahkan kembali ke Bohemia, pada sebuah biara di Doxan, untuk melanjutkan pendidikannya.

Agnes kemudian dipertunangkan dengan Henry, putera Kaisar Frederick II. Agnes dikirim untuk tinggal di tempat Leopold IV, seorang bangsawan Austria. Pertunangannya dengan Henry batal ketika Henry menikahi puteri Leopold, dan hal ini membuat ayah Agnes marah. Akan tetapi, Agnes kemudian dilamar oleh Raja Henry III dari Inggris dan juga Kaisar Frederick II yang baru saja kehilangan isterinya. Agnes menolak untuk menjadi korban permainan politik dan memilih untuk tidak menikah. Ia juga meminta bantuan Paus Gregorius IX dalam masalah ini.

Setelah memutuskan untuk tidak menikah, Agnes kemudian mengabdikan hidupnya kepada Allah. Ia mendirikan rumah sakit dan biara bagi pada biarawan Fransiskan. Agnes juga mendirikan persaudaraan Ksatria Salib dari Bintang Merah untuk menjalankan rumah sakitnya.

Agnes menjalin hubungan dengan St. Klara, walaupun mereka tidak pernah saling bertemu. St. Klara mengirim lima biarawati dari Asisi menuju Praha dimana Agnes kemudian bergabung menjadi biarawati Klaris pada tahun 1234. Sebagai biarawati, Agnes senang memasak dan merawat para penderita lepra. Agnes kemudian ditunjuk sebagai abdis di biaranya.

Agnes dari Praha, OSC meninggal dunia pada 6 Maret 1282 di biara Praha, Bohemia, Republik Ceko. Pada tahun 1874 ia dibeatifikasi oleh Paus Pius IX, dan 12 November 1989 ia dikanonisasi oleh Paus Yohanes Paulus II.

Baca juga riwayat orang kudus 2 Maret:

Album Akhir 2014

 

Renungan Hari Senin Prapaskah II - B

Renungan Hari Senin Prapaskah II, Thn B/I
Bac I    Dan 9: 4b – 10; Injil              Luk 6: 36 – 38;

Bacaan pertama hari ini diambil dari Kitab Daniel. Di sini Daniel tampil mewakili umat, menyampaikan keluh kesah kepada Tuhan. Daniel menyatakan bahwa umat telah berdosa terhadap Allah, karena telah berlaku fasik, menyimpang dari perintah dan peraturan Tuhan, tidak taat kepada para utusan Allah, memberontak terhadap Allah dan murtad. Dosa membuat umat merasa malu. Karena itu, Daniel memohon ampunan pada Tuhan. Daniel sadar Tuhan akan mengampuni dosa umat karena pada Tuhan ada kasih sayang dan ampunan. Allah itu murah hati sehingga Ia mau mengampuni dosa umat yang menyesalinya.

Allah yang murah hati inilah yang kembali ditekankan Yesus dalam Injil hari ini. Berbeda dengan  bacaan pertama, kemurahan hati Allah menjadi contoh agar umat berlaku murah hati juga kepada sesama. “Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.” (Luk 6: 36). Namun tetap disadari bahwa kemurahan hati terlihat dari pengampunannya.

Setiap manusia pasti punya dosa. Saat ini kita masih dalam masa prapaskah. Pada masa ini kita diajak untuk bertobat. Sabda Tuhan hari ini menyadarkan kita bahwa pada Allah ada pengampunan. Dia murah hati, dan akan mengampuni dosa kita asal kita mau datang mengakuinya. Pada masa prapaskah selalu diberi kesempatan bagi kita untuk menerima sakramen tobat. Melalui sakramen tobat kita menerima kemurahan hati Allah melalui pengampunan yang diberikan oleh imam. Dengan menerima pengampunan dari Tuhan, kita juga diajak untuk mengampuni kesalahan sesama kita yang pernah berbuat salah kepada kita.

by: adrian