HAMBATAN UMUM UNTUK MELAKSANAKAN PERALIHAN KE KEMATANGAN
Dasar yang Buruk
Remaja yang tidak membentuk dasar yang baik selama masa
kanak-kanak tidak akan dapat menguasai tugas-tugas perkembangan masa remaja. Seperti
dijelaskan oleh Eisenberg, “Perkembangan optimal dalam masa remaja bergantung
pada keberhasilan tugas perkembangan dalam masa bayi dan masa kanak-kanak.”
Terlambat Matang
Remaja yang terlambat matang tidak mempunyai banyak waktu
untuk menguasai tugas-tugas perkembangan masa remaja dibandingkan dengan remaja
yang matang lebih awal atau anak yang matangnya normal. Banyak di antara remaja
yang terlambat matang baru menyelesaikan perubahan masa puber pada saat masa remaja
hampir berakhir.
Terlampau Lama
Diperhitungkan seperti Anak-anak
Remaja yang terlambat matang sering diperlakukan seperti
anak-anak pada saat teman-teman sebayanya diperlakukan sebagai orang yang hampir
dewasa. Akibatnya, remaja dapat mengembangkan perasaan kurang mampu untuk
memikul hak keistimewaan, dan tanggung jawab sejalan dengan kedewasaannya.
Perubahan Peran
Remaja yang bekerja setelah menamatkan SLA atau setelah
berhenti sekolah segera mengalami perubahan peran yang drastis. Ia harus
menjalankan peran dewasa lebih awal dibandingkan dengan teman-teman sebaya yang
melanjutkan pendidikan, dan kurang mempunyai kesempatan unuk mencegah peralihan
yang lambat ke masa dewasa.
Ketergantungan yang
Terlampau Lama
Keadaan ketergantungan yang terlampau lama, seperti bila remaja
melanjutkan pendidikan sampai awal masa dewasa, merupakan rintangan dalam
membuat peralihan ke masa dewasa. Anak perempuan, sebagai kelompok, cenderung
dipaksa berada dalam keadaan ketergantungan yang terlalu lama dibandingkan
dengan anak laki-laki. Oleh karena itu mereka mengalami hambatan dalam
melakukan peralihan ke masa dewasa.
sumber: Elizabeth B.
Hurlock, PSIKOLOGI PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. (edisi 5). Jakarta: Erlangga, 1980, hlm. 237.
Baca juga artikel
lainnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar