Senin, 30 Mei 2016

Renungan Hari Rabu Biasa XXIII - Thn II

Renungan Hari Rabu Biasa XXIII, Thn A/II
Bac I    1Kor 7: 25 – 31; Injil                        Luk 6: 20 – 26;

Dalam Injil hari ini, sabda Tuhan Yesus dapat dibagi ke dalam dua bagian, yaitu sabda bahagia dan sabda kecaman. Sabda kecaman merupakan kebalikan dari sabda bahagia. Tuhan Yesus menyebut orang-orang yang berbahagia, seperti: yang miskin, yang lapar, yang menangis (bersedih), dan yang menderita karena nama Yesus. Orang-orang seperti ini akan mendapat upah yang besar di sorga. Di sini Yesus mau mengatakan bahwa orang-orang yang berbahagia ini karena mereka tidak mengandalkan dunia, melainkan Allah. Karena itu, Tuhan Yesus mempertentangkan kelompok ini dengan kelompok orang yang dikecam karena mereka mengandalkan kekayaan, kepuasan dan kenikmatan duniawi tanpa peduli akan nasib orang lain.

Mempertentangkan dua hal kembali diungkapkan Paulus dalam bacaan pertama. Dalam suratnya yang pertama kepada jemaat di Korintus, Paulus mengungkapkan secara implisit ada umat yang hidup tergantung pada hal-hal duniawi. Mereka ini seakan terikat dan bergantung padanya. Sadar akan keterbatasan waktu, Paulus menghimbau mereka untuk bersikap bebas terhadap hal-hal duniawi itu dan lebih mengarahkan hati dan pikiran kepada Tuhan. Paulus mengajak umat yang menggunakan barang duniawi seolah-olah tidak menggunakannya.

Kita hidup di dunia. Hal-hal yang duniawi tentulah ada di sekitar kita. Setiap kita pasti tak bisa lepas dari hal-hal duniawi itu. Namun perlu disadari bahwa tujuan akhir kita bukanlah dunia ini. Dunia hanyalah tempat dan sarana kita menuju perjalanan akhir hidup kita. Sabda Tuhan hari ini menyadarkan kita bahwa hal-hal duniawi itu hanya bersifat sementara. Karena itu, hendaknya kita jangan terikat atau tergantung padanya. Kita harus bersikap lepas bebas serta memanfaatkan hal-hal duniawi itu demi kebahagiaan bersama. Tuhan menghendaki supaya kita tidak hanya memikirkan diri sendiri tanpa peduli orang lain, melainkan agar kita, dengan segala yang kita miliki, mau berbagi pada sesama.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar