Renungan Hari Rabu
Biasa XX, Thn A/II
Bac I Yeh 34: 1 – 11; Injil Mat 20: 1 – 16a;
Bacaan pertama hari ini masih diambil dari Kitab Nabi Yehezkiel
yang berisi pesan Allah yang disampaikan melalui Yehezkiel. Kali ini pesan
Allah ditujukan kepada para gembala umat. Ada dua poin yang hendak ditampilkan
dalam pesan Allah itu, yaitu kecaman Allah terhadap para gembala dan sikap
Allah terhadap mereka. Allah mengecam para gembala karena sikap mereka hanya
hanya memperhatikan kepentingan diri sendiri. Mereka mengabaikan tugas dan
tanggung jawabnya. Atas sikap mereka ini, Allah sendiri yang akan menjatuhi
hukuman kepada mereka.
Sikap para gembala, sebagimana diungkapkan Yehezkiel dalam
kitabnya, bertolak belakang dengan sikap tuan empunya kebun anggur. Dia begitu
peduli terhadap nasib orang yang tidak mempunyai pekerjaan. Menganggur bukan
hanya memiliki dampak sosial (perasaan malu terhadap orang lain), melainkan
juga soal kehidupan (kebutuhan akan makan-minum). Tuan kebun sadar akan hal
itu. Maka, setiap kali ia berjumpa dengan orang yang menganggur, ia selalu
mengajak mereka berkerja di kebun anggurnya. Ia memberikan apa yang dibutuhkan
mereka.
Sabda Tuhan hari ini dengan tegas ditujukan kepada para
pemimpin, khususnya pemimpin Gereja, yaitu uskup dan para imamnya. Mereka adalah
gembala umat. Jika mau jujur, kita dapat mengatakan bahwa gambaran gembala
dalam Kitab Yehezkiel tak jauh berbeda dengan kehidupan para gembala dewasa
ini. Tak jarang umat dijadikan “sapi perah” atau “mesin ATM” bagi gembala umat
ini. Intinya, banyak gembala sekarang lebih memperhatikan kepentingan dirinya
sendiri dan tak peduli pada dombanya. Karena itu, sabda Tuhan hari ini mengajak
para gembala umat untuk kembali kepada peran dan tanggung jawabnya. Tuhan menghendaki
para gembala benar-benar memperhatikan kawanan domba gembalaannya.
by: adrian
Baca juga:
7. Diakon Yudas dan Ternyata…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar