ESENSI DISIPLIN BAGI ANAK-ANAK YANG LEBIH BESAR
Bantuan dalam
Mendasarkan Kode Moral
Dalam kasus anak yang lebih besar, pengajaran mengenai benar
dan salah seyogianya menekankan alasan mengapa pola perilaku tertentu diterima
dan mengapa pola lain tidak diterima, dan seyogianya diarahkan untuk menolong
anak memperluas konsep tertentu menjadi konsep yang lebih luas, lebih abstrak.
Ganjaran
Ganjaran, seperti pujian atau perlakuan secara khusus karena
berhasil mengatasi situasi sulit dengan baik, mempunyai nilai pendidikan yang
kuat jika pujian dan perlakuan khusus menunjukkan pada anak bahwa ia bertindak
benar dan juga jika mendorong anak untuk mengulang perilaku yang baik. Bagaimana
pun juga, jikalau pujian dan perlakuan khusus harus menjadi efektif, ganjaran
harus sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan anak.
Hukuman
Seperti ganjaran, hukuman harus sesuai dengan perkembangan
dan harus dilakukan secara adil, kalau tidak dapat menimbulkan kebencian anak. Hukuman
juga harus mendorong anak untuk menyesuaikan diri dengan harapan sosial di masa
berikutnya.
Konsistensi
Disiplin yang baik selalu konsisten. Apa yang benar hari ini,
besok juga harus benar dan lusa pun tetap benar. Perbuatan yang salah harus
mendapatkan hukuman yang sama bila perbuatan itu setiap kali diulang, dan
perbuatan yang benar juga harus mendapatkan ganjaran yang sama.
PELANGGARAN YANG UMUM PADA AKHIR MASA KANAK-KANAK
Di Rumah
a)
Berkelahi
dengan saudara-saudara
b)
Merusak
milik saudara
c)
Bersikap
kasar terhadap saudara yang dewasa
d)
Malas
melakukan kegiatan rutin
e)
Melalaikan
tanggung jawab
f)
Berbohong
g)
Tidak
terus terang
h)
Mencuri
milik saudaranya
i)
Sengaja
menumpahkan sesuatu
Di Sekolah
a.
Mencuri
b.
Menipu
c.
Berbohong
d.
Menggunakan
kata-kata kasar dan kotor
e.
Merusak
milik sekolah
f.
Membolos
g.
Menggangu
anak-anak lain dengan mengejek, menggertak dan menciptakan gangguan
h.
Membaca
komik atau mengunyah permen karet selama pelajaran berlangsung
i.
Berbisik-bisik,
melucu atau berbuat gaduh di kelas
j.
Berkelahi
dengan teman sekelas
k.
Minum
obat-obatan terlarang, terutama marijuana, di pekarangan sekolah.
sumber: Elizabeth B.
Hurlock, PSIKOLOGI PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. (edisi 5). Jakarta: Erlangga, 1980, hlm. 166.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar