Hidup adalah karunia yang
perlu disyukuri, dijaga dan dikembangkan. Di dalam hidup ada pengalaman suka
maupun duku, ada kisah-kisah sedih maupun senang; membuat kita bisa menangis
maupun tertawa. Hidup membawa cerita yang mencipta alurnya dan kita pun ada di
dalamnya.
Supaya hidup memiliki arti
dan tidak sia-sia, sudah sewajarnya kita menjaga gairah hati dan pikiran. Dengan
demikian, kita bisa menikmati hidup yang dianugerahkan kepada kita dengan
riang, penuh syukur dan hanya sedikit keluhan. Ketika gairah hidup meredup pun,
segera lakukan tindakan agar kita tidak “mati gaya”. Bagaimana menyalakan
gairah hidup yang hampir padam itu?
1. Nyalakan Optimisme
Gairah
hidup yang meredup, nyalakan kembali dengan optimism yang masih tersimpan di
dalam hati. Mungkin saja Anda sedang lupa bahwa di dalam dasar hati yang paling
dalam ada harapan yang masih terpendam, dan belum Anda ungkapkan. Dengan memahami
bahwa masih ada harapan yang tersimpan dan harus diwujudkan maka gairah hidup perlahan
muncul kembali.
Tanpa
optimisme, tanpa ada harapan yang harus direalisasikan, hidup tidak akan bisa berkembang.
Gairah hidup tidak akan mudah muncul karena tidak ada pendoronga untuk
menjalani hari demi hari dengan baik. Tidak ada yang “mencambuk” sang diri untuk
bergerak karena tanpa harapan, tanpa optimisme, tidak ada arah yang dituju ke
masa depan yang lebih baik. Jadi, nyalakan optimisme dalam diri Anda dan
bergairahlah kembali dalam mensyukuri hidup.
2. Nyalakan Kembali Energi Diri
yang Padam
Hidup
dan kesuksesan membutuhkan energi untuk meraih dan menikmatinya. Energi di
dalam hati dan pikiran yang padam tidak akan bisa membuat Anda sukses dan
menikmati kebahagiaan dengan sempurna. Gairah hidup pun meredum ketika energi Anda
hilang. Tidak ada hal yang bisa Anda perbuat dan tidak ada tindakan yang bermakna
ketika Anda tidak berenergi.
Jangan
tunda lagi, sadari bahwa energi Anda sedang padam ketika Anda merasa tidak
bergairah dalam menjalani aktivitas. Mungkin saja Anda sedang lelah, butuh
istirahat yang cukup. Mungkin saja Anda perlu refreshing karena pikiran terlalu suntuk dan menutup energi terbaik
untuk berkarya. Mungkin juga banyak persoalan yang menguras energi hati dan
pikiran sehingga gairah hidup pun redup. Hanya Anda yang tahu penyebab energi padam
maka nyalakanlah kembali sesuai situasi dan kondisi Anda.
3. Nyalakan Api Persahabatan
Sukses
akan lebih bermakna jika diawali dengan persahabatan. Demikian pun, dengan
hidup yang Anda jalani, suka maupun duka, tetaplah indah dalam bingkai
persahabatan. Jika gairah hidup meredup, mungkin juga karena api persahabatan
sedang padam. Anda perlu lebih cerdas lagi menyalakannya dan bawalah kembali
maknanya untuk mendorong Anda menikmati hidup dengan lebih baik. Tanpa nyala
api persahabatan yang menghangatkan dan memotivasi untuk bersyukur, gairah
hidup mudah redup.
Setiap
hal yang dilandasi dengan persahabatan akan memberikan warna lain dalam
karya-karya Anda; memberikan makna yang lebih dalam di saat Anda sedang
merancang kesuksesan dan mengusahakannya dengan lebih cerdas. Tidak ada
persahabatan, tidak akan ada gairah hidup; dan Anda perlu menyadarinya. Jika saat
ini, Anda tidak punya sahabat yang bisa memberikan pencerahan dalam hidup Anda,
semoga di lain waktu Anda akan menemukan sahabat yang memahami kelebihan dan
kekurangan diri Anda.
GAIRAH HIDUP akan mengantar Anda
kepada kesuksesan, dalam bentuk apa pun, sesuai minat dan bidang yang Anda
geluti. Ketika Anda menyadari ada tanda-tanda mulai meredup, segera nyalakan
kembali. Jangan biarkan langka Anda terhenti karena tidak ada cahaya optimisme dalam
diri hingga Anda terjatuh. Jangan sampai terjadi.
sumber:
UCAN Indonesia
Baca
juga tulisan lainnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar