Renungan Hari Senin Biasa XXII, Thn B/I
Bac I 1Tes4: 13 – 17a; Injil Luk 4: 16 – 30;
Inti sabda Tuhan hari ini
ada pada ayat 21 Injil hari ini, yaitu “Pada hari ini genaplah nas ini.” Sabda
Tuhan hari ini mau menyatakan bahwa apa yang disampaikan Tuhan lewat
bacaan-bacaan liturgi hari ini adalah benar adanya. Pusat kebenaran itu ada
pada Tuhan Yesus. Dalam suratnya yang pertama kepada jemaat di Tesalonika, yang
menjadi bacaan pertama hari ini, Paulus mengungkapkan satu kebenaran bahwa Tuhan
Yesus menjadi jaminan bagi kehidupan kekal setelah kematian umat manusia.
“Mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama
dengan Dia.” (ay. 14).
Kebenaran yang berpusat pada
Tuhan Yesus juga diungkapkan dalam Injil hari ini. Dikisahkan bahwa Tuhan Yesus,
yang berada di rumah ibadat di Nazaret, membacakan Kitab Nabi Yesaya. Apa yang
dibacakan merupakan ungkapan misi-Nya, yaitu “menyampaikan kabar baik kepada
orang-orang miskin,” (ay. 18), “pembebasan kepada orang-orang tawanan dan
penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang tertindas...”
(ay. 19). Dan Tuhan Yesus menegaskan bahwa pernyataan Nabi Yesaya terpenuhi
dalam diri-Nya. “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.”
Lewat sabda-Nya hari ini,
Tuhan menyadarkan kita akan kebenaran tentang Tuhan Yesus. Penyadaran ini
semata-mata bukan untuk tahu, melainkan juga supaya kita semakin mencintai-Nya.
Karena dengan cinta itu, kita tidak akan mudah terpengaruh oleh begitu banyak
hujatan dan pemutarbalikan kebenaran tentang Tuhan Yesus. Ada begitu banyak
cara orang untuk memisahkan kita dengan Tuhan Yesus. Mereka seperti orang
Nazaret yang berusaha menyingkirkan Dia dari orang-orang yang percaya
kepada-Nya.***
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar