PAUS INGATKAN SOAL GEMBALA YANG BURUK
Paus Fransiskus
membuka Sinode para uskup dari seluruh dunia pada Minggu (5/10) di Vatikan
- dengan mengingatkan tentang “gembala yang buruk” yang terlalu membebani umat beriman. Paus Fransiskus
berbicara dalam homili pada Misa pembukaan Sinode di Basilika Santo Petrus yang
berfokus pada perjuangan kehidupan keluarga modern.
Mengacu pada
bacaan Misa untuk hari itu dan peringatan Nabi Yehezkiel tentang gembala yang
memikirkan diri mereka sendiri, bukan domba mereka, Paus mengatakan sejumlah
gembala juga tergoda oleh “keserakahan
demi uang dan kekuasaan.”
Paus juga
menjelaskan tentang tujuan Sinode itu diadakan. “Sinode ini tidak
dimaksudkan untuk membahas ide-ide yang indah dan cerdas, atau melihat siapa
yang lebih cerdas,” kata Paus Fransiskus.
Menurutnya,
“Sinode ini dimaksudkan untuk memelihara kebun anggur Tuhan dengan lebih baik,
membantu mewujudkan mimpi-Nya, rencana-Nya, mencintai umat-Nya.”
Kata-kata Paus
Fransiskus dalam homilinya tersebut kemungkinan akan bertemu dengan banyak
spekulasi atas apa harapan Paus terhadap Sinode itu, dimana sekitar 190 uskup
dan kardinal akan membahas topik-topik mengenai kehidupan keluarga dalam sesi
tertutup, yang dimulai pada 6-19 Oktober.
Mengacu pada
bacaan Injil Minggu – sebuah perumpamaan dari Yesus dalam Injil Mateus tentang
penyewa yang mengambil alih pemilik kebun anggur – Paus Fransiskus mengatakan
para uskup juga dapat “tergoda untuk ‘mengambil alih’ kebun anggur.”
Baca juga:
1. Diakon Yudas dan Ternyata…
Apa yang dikatakan Bapa Paus adalah suatu kenyataan. Persoalannya adalah apakah para gembala menyadarinya?
BalasHapusBanyak imam yang begitu haus akan uang dan kuasa jabatan. Posisi-posisi di keuskupan yang menghasilkan uang pengen dikuasai. Rangkap jabatan semakin lumrah. Semoga dengan pernyataan Bapa Paus ini, mereka menjadi sadar dan bertobat
BalasHapusJika para gembala buruk itu tidak bertobat, mereka tak jauh berbeda dengan para kaum Farisi dan ahli taurat zaman Yesus. Sekalipun Yesus sudah menegur mereka, tetap saja hati mereka degil.
BalasHapusGak berbeda dengan negara kita
BalasHapusAndai di Gereja juga ada KPK......
BalasHapus