Sabtu, 11 Oktober 2014

Renungan Hari Sabtu Biasa XXVII - Thn II

Renungan Hari Sabtu Biasa XXVII, Thn A/II
Bac I    Gal 3: 22 – 29; Injil               Luk 11: 27 – 28;

Bacaan pertama hari ini diambil dari Surat Paulus kepada Jemaat di Galatia. Dalam suratnya itu, Paulus menjelaskan bahwa ada tahapan perkembangan iman. Menurut Paulus, sebelum Yesus Kristus datang manusia berada dalam tahap Taurat. Manusia berada di bawah pengawalan hukum Taurat. Hukum Taurat merupakan penuntun bagi umat manusia sampai Tuhan Yesus datang, sehingga dengannya manusia dibenarkan oleh iman (ay. 24). Dan ketika Kristus sudah datang, maka umat manusia dapat meninggalkan hukum Taurat itu dan hidup dalam Kristus. Paulus mengajak agar dengan kedatangan Kristus umat senantiasa mengenakan Kristus. Karena dengan demikian mereka bukan hanya menjadi keturunan Abraham, melainkan juga berhak menerima janji Allah (ay. 29).

Tahapan perkembangan iman juga terlihat dalam Injil hari ini. Dikisahkan bahwa ketika Tuhan Yesus memberi pengajaran kepada orang banyak, seorang perempuan berseru memuji Yesus. Ia memuji karena terpesona pada pengajaran Yesus. Akan tetapi, pujian itu bukannya dialamatkan kepada Tuhan Yesus, melainkan kepada ibu yang telah melahirkan-Nya. Di sini Tuhan Yesus melihat bahwa perempuan itu masih dalam tahapan duniawi. Karena itu, Tuhan Yesus mengajak dia dan semua pendengar-Nya untuk beralih kepada tahapan iman: mendengarkan dan memelihara Firman Allah. Secara tidak langsung Tuhan Yesus mau mengajak orang banyak agar tidak hanya berhenti pada tahapan duniawi saja, tetapi juga sampai pada tahapan iman.

Hidup manusia selalu mengalami perkembangan. Ada banyak tahapan perkembangan dalam hidup manusia. Perkembangan itu selalu terarah kepada sesuatu yang jauh lebih baik daripada sebelumnya. Melalui sabda-Nya hari ini, Tuhan menyadarkan kita bahwa sekalipun kita hidup di dunia, hendaklah kita juga mengalami perkembangan iman. Tuhan menghendaki agar kita hidup dalam iman meskipun kita hidup di dunia. Salah satu ciri hidup iman itu adalah kesediaan mendengar dan melaksanakan sabda Tuhan.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar