Senin, 07 Januari 2013

Renungan Hari Senin Biasa Sesudah Epifani

Renungan Hari Senin sesudah Epifani, Thn C/I
Bac I : 1 Yoh 3: 22 – 4: 6; Injil       : Mat 4: 12 – 17, 23 – 25

Dalam bacaan pertama, Yohanes menjelaskan soal 'anti-kristus', yaitu orang yang tidak percaya kepada Yesus yang berasal dari Allah (ay. 2). Atau dengan kata lain, Yesus adalah Allah yang menjadi manusia. Bagi Yohanes, ini adalah sebuah kebenaran iman. Karena itu, tidak percaya kepada Yesus berarti menolak Allah yang ada dalam Diri-Nya; yang berarti juga menolak tawaran keselamatan-Nya. Yohanes menyebut anti-kristus itu sebagai nabi palsu

Yesus adalah Sang Juru Selamat, sumber keadilan dan damai sejahtera. Injil mengisahkan tentang karya Yesus. Karena karya-Nya itu banyak orang datang "berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem dan dari Yudea dan dari seberang Yordan." (ay. 25). Mereka ini umumnya adalah orang-orang kecil, miskin dan terpinggirkan.

Dari penggambaran di atas terlihat bahwa penolakan pada Yesus berakar dari nalar; dan itu terdapat pada orang-orang 'pinta' dan 'terdidik'. Sedangkan mereka yang menerima Yesus adalah orang-orang yang tidak mengandalkan otak, melainkan hati. Dari hati inilah mereka akhirnya percaya dan mengikuti Yesus.

Sabda Tuhan hari ini menjadi bahan refleksi kita. Sejauh mana kita mengikuti Yesus dalam kehidupan kita? Mengikuti Yesus, artinya kita percaya kepadanya, berarti kita berpihak pada keadilan dan damai sejahtera. Mengikuti Yesus berarti kita sama seperti kaum kecil terpinggirkan.

by: adrian


Tidak ada komentar:

Posting Komentar