Minggu, 06 Januari 2013

Pesan Paus pada HR Efinani

Pesan Paus Benediktus XVI pada Hari Raya Epifani

Saudara-saudari terkasih!

Hari ini Gereja merayakan Hari Raya Epifani (Penampakan Tuhan). Hari Raya Epifani merupakan pesta dalam tradisi lama dan sangat terkenal di Gereja Timur. Penampakan Tuhan kepada umat manusia yang diwakili oleh para Majus dari Timur yang datang untuk menyembah Tuhan dengan mambawa hadiah (bdk. Mat 2: 1 – 12). “Cahaya Baru” yang bersinar pada malam natal, hari ini mulai menyinari dunia, seperti yang ditunjukkan pada bintang, suatu tanda dari langit yang menerangi dan menuntun pada Majus, dalam perjalanan mereka menuju Yudea, tempat seorang Bayi Yesus dilahirkan.

Selama pekan natal dan Epifani semua mengarah pada satu tema tentang cahaya, hal ini terkait dengan kenyataan bahwa di belahan bumi Utara pada musim dingin, yang membuat hari-hari lebih lama daripada malam hari. Namun dalam hal ini, kita semua ingat akan sabda Tuhan Yesus yang mengatakan, “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikuti Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” (Yoh 8: 12). Yesus adalah matahari yang muncul dalam cakrawala kehidupan untuk menerangi setiap pribadi dalam peziarahan hidup kita masing-masing menuju tanah perjanjian. Di sanalah umat manusia hidup bersatu selamanya dalam persatuan dengan Allah.

Pewartaan misteri keselamatan ini telah dipercayakan Kristus kepada Gereja-Nya. Santo Paulus menulis, “yang pada zaman angkatan-angkatan dahulu tidak diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi yang sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus, yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus.” (Ef. 3: 5 – 6).

Undangan dari Nabi Yesaya yang ditujukan pada kota suci Yerusalem, dapat diterapkan untuk Gereja: “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.” (Yes 60: 1 – 2). Seperti yang dikatakan oleh seorang nabi: dunia, dengan segala sumber dayanya, tidak sanggup memberikan cahaya kepada manusia dalam peziarahannya. Namun, melalui sabda Tuhan, telah memberikan cahaya terang, yang sanggup menerangi seluruh umat manusia di manapun mereka berada.

Saudara-saudari terkasih!

Saya turut berbahagia dan mengucapkan selamat pada Hari Raya Epifani dan kepada Gereja-Gereja Timur yang menurut kalender Julianus, besok merayakan Natal. Semoga setiap keluarga maupun komunitas memperoleh cahaya dan perdamaian Kristus Sang Juru Selamat.

Saya teringat juga bahwa pada Hari Raya Epifani  merupakan Hari Anak Misioner Sedunia, sesuai yang ditetapkan oleh Serikat Kepausan Anak-Anak Misioner. Anak-anak di seluruh dunia yang sedang berkumpul, baik di paroki, komunitas-komunitas yang telah membentuk kesadaran misioner dan mendukung karya-karya amal dalam bentuk solidaritas bagi rekan-rekannya yang kurang mampu.

Anak-anakku terkasih!

Semoga hatimu terbuka untuk dunia, seperti hati Yesus sendiri, dan sanggup memberikan perhatian kepada saudara-saudari yang berada di sekelilingmu dan selalu siap untuk memberikan uluran tangan kepada mereka.


Akhirnya, saya menyapa dengan penuh kasih sayang bagi semua peziarah yang telah hadir untuk merayakan Hari Raya Epifani. Saya ucapkan selamat. Selamat Pesta untuk Anda semua.
Paus Benediktus XVI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar