Santo Lukas, Pengarang Injil
Lukas lahir di
Antiokia, dari sebuah keluarga kafir. Pada masa itu Antiokia adalah kota
termasyhur di Kekaisaran Romawi karena luas dan makmur. Ke sanalah orang-orang
kristen pertama menyebar karena penganiayaan orang-orang Yahudi. Di sana mereka
mewartakan Tuhan dan berhasil menobatkan banyak orang kafir, baik Yahudi maupun
Yunani. Salah satu orang Antiokia yang bertobat ialah Lukanos, atau lazim
dikenal dengan Lukas. Beliau seorang tabib terkemuka di kota itu.
Setelah bertobat ia
menggabungkan diri dengan Paulus, menemaninya dalam perjalanan misioner ke Makedonia;
dan bersamanya ke Yerusalem dan ke Roma. Di Yerusalem Paulus ditangkap, lalu
ditahan dalam penjara selama dua tahun. Lukas mengunjungi dia dengan setia.
Sangat boleh jadi bahwa pada waktu itu Lukas mulai mengumpulkan bahan-bahan
yang dipergunakannya dalam menulis Kitab Injilnya dan bagian pertama Kisah Para
Rasul.
Dari bahasanya yang
halus dan keahliannya dalam mengarang, diketahui bahwa Lukas adalah seorang
yang terdidik. Pandangannya tentu sangat dipengaruhi oleh pandangan dan ajaran
Paulus. Ia sebagaimana Paulus, menekankan bahwa keselamatan Allah dimaksudkan
bagi semua bangsa. Ia menaruh perhatian khusus terhadap orang-orang miskin dan
hina dina; dan ia suka menunjukkan bagaimana Allah berbelas kasih kepada
manusia dan rela mengampuni. Ditampilkannya juga peranan wanita-wanita yang
turut serta melibatkan diri dalam tugas perutusan Kristus serta dengan setia
melayani Dia serta para rasul. Ia seorang yang bekerja dengan teliti dan
memeriksa kebenaran cerita yang didengarnya. Di samping Injil, Lukas juga
menulis Kisah Para Rasul yang menggambarkan perkembangan Gereja dari saat
Kristus naik ke surga sampai saat Paulus tiba di Roma.
Menurut Lukas, kabar
gembira ditujukan kepada semua orang, khususnya kepada orang-orang lemah dan
hina dina, kepada kaum fakir miskin dan para pendosa. Oleh karena itu, Injil
Lukas biasa disebut :Injil Kerahiman Allah” atau “Injil Cinta Allah.” Lihat
saja misalnya peristiwa pembangkitan anak muda dari Naim dan belas kasih Yesus
pada ibunya, sikap Yesus kepada Maria Magdalena yang mengurapi kaki Yesus,
kisah Zakheus pemungut cukai; dari antara perumpamaan-perumpamaan di dalam
Injilnya, terdapat dua perumpamaan yang sangat indah: Anak yang hilang dan
Orang Samaria yang Murah Hati.
Sebagai pengarang
Injil, ia diberi lambang ‘lembu’, yang dikenal sebagai binatang persembahan,
karena ia memulai Injilnya dengan imam Zakaria yang membawa korban persembahan
di Bait Allah Yerusalem.
Lukas meninggal dunia
pada usia 84 tahun sebagai martir. Ia dihormati sebagai pelindung para pelukis.
Sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar