Renungan Pesta Santo Lukas
Bac I : 2Tim 4: 10 – 17b ; Injil : Luk 10: 1 –9
Dalam
Injil hari ini dikisahkan Yesus mengutus 70 murid mendahului Dia ke setiap tempat yang akan dikunjungi-Nya. Mereka diutus pergi berdua-dua. Dalam pengutusan itu Yesus memberikan mandat dan kuasa kepada mereka. Jadi, para murid ini ambil bagian dalam tugas perutusan Yesus di dunia ini.
Yesus hadir di dunia ini membawa misi Allah. Sebenarnya Yesus bisa melaksanakan misi itu sendiri. Bukankah Dia itu anak Allah, punya kuasa adikodrati dan hebat? Namun tidaklah demikian. Dalam mewujudkan dan menjalankan misi itu Yesus membutuhkan orang lain. Dia tidak sendirian melakukannya. Ia memilih tujuh puluh orang, Dia bagi tugas, Dia beri kuasa dan wewenang.
Di sini Yesus mau memberi kita pelajaran untuk mau berbagi tugas dan peran. Janganlah kita merasa diri hebat sehingga sanggup melakukan semuanya tanpa bantuan orang lain. Lihat, Yesus yang hebat saja mau berbagi tugas dan wewenang, apalagi kita manusia yang mempunyai keterbatasan.
Memang dibutuhkan sikap rendah hati untuk mau mengakui keterbatasan dan mau berbagi tugas dan wewenang dalam kehidupan kita. Hanya orang sombong saja yang merasa hebat dan tidak mau mengakui keterbatasannya sehingga tidak mau berbagi tugas dan wewenang.
Apa yang diajarkan Yesus ini telah diikuti oleh Paulus. Dalam suratnya yang kedua kepada Timoteus, tampak jelas Paulus membagi tugas. Beberapa orang sudah diutusnya, Lukas setia mendampinginya di penjara, Markus dimintanya datang karena pelayanannya dibutuhkan.
Hari ini sabda Tuhan menghendaki kita agar mengikuti teladan Yesus yang mau berbagi tugas dan peran. Kita hendaknya menyadari keterbatasan diri kita sehingga dengan rendah hati mau memberikan sebagai tugas kita kepada rekan kerja. Jangan sampai kita sibuk mengeluh dengan tugas yang begitu banyak tapi kita sendiri tidak mau berbagi tugas dan wewenang.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar