Kamis, 17 Juni 2021

INILAH BEBERAPA KEKELIRUAN TENTANG SEKS


 

Ketidaktahuan membuat orang percaya dengan banyaknya persepsi mengenai seks. Tidak sedikit orang yang menganggap persepsi itu sebagai kebenaran, dan karenanya orang pun hidup dalam kebenaran itu. Padahal berbagai persepsi tentang seks itu belum tentu benar. Percaya tanpa berusaha mencari tahu terlebih dahulu justru bisa membuat kehidupan seks jadi terganggu.

Ada banyak anggapan keliru mengenai seks. Berikut ini akan ditampilkan empat anggapan keliru yang paling umum, sebagaimana dikutip dari All Womens Talk. Keempat anggapan keliru soal seks tersebut tidak hanya sekedar salah kaprah, melainkan bisa menyesatkan.

Seks kegiatan alami, tak perlu eksplorasi

Kegiatan seksual memang sebuah kegiatan alami. Naluri bisa mendorong seseorang melakukan seks. Namun untuk mempertahankan kegiatan seksual dalam sebuah hubungan pernikahan ada caranya tersendiri. Di sinilah letak perbedaan kita dengan binatang. Kita dan pasangan harus melakukan eksplorasi menyeluruh, agar kehidupan seksual tetap panas atau bergairah.

Wanita suka disayang, pria suka seks liar

Kegiatan seksual seringkali dibeda-bedakan melalui gender atau jenis kelaminnya. Sering pula disebutkan, pria hanya menginginkan kepuasan fisik semata, sedangkan wanita lebih mementingkan kepuasan batin. Namun anggapan ini tidak benar. Pada dasarnya baik pria maupun wanita sama-sama membutuhkan kepuasan seksual. Untuk mencapainya dibutuhkan kompromi dan komunikasi dengan pasangan. Dengan adanya komunikasi dan kompromi, maka terciptakan semangat saling menghargai dan saling pengertian.

Seks bukan untuk dibicarakan, tapi dilakukan

Anggapan ini sepenuhnya tidak benar. Berbicara mengenai kehidupan seks bisa meningkatkan kepuasan kita dan pasangan. Saling tukar pikiran akan membuat kita saling mengenal apa yang membuat kita puas.

Seks dilihat dari kuantitas

Anggapan ini sering kita dengar dalam layanan iklan. Orang melihat bahwa kuantitas seks atau ukuran alat genital merupakan ukuran kepuasan seks. Karena itu, banyak layanan iklan yang siap membantu untuk mewujudkan kuantitas alat genital demi tercapainya kepuasan seks. Padahal ukuran alat kelamin bukan menjadi ukuran kepuasan seks. Ingat, seks bukanlah segala-galanya dalam soal kepuasan. Seks bukan satu-satunya kegiatan fisik penentu kepuasan; masih ada perasaan cinta, sayang, serta saling menghormati di dalamnya.

diambil dari tulisan 7 tahun lalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar