Kamis, 10 Desember 2020

KESABARAN KUNCI KESUKSESAN


“Seseorang yang ahli dalam kesabaran adalah ahli dalam segala hal,” demikian ungkap George Savile, seorang penulis dan politikus Inggris yang hidup di abad XVII. Di sini mau dikatakan bahwa keahlian seseorang merupakan buah dari ketekunan dan kesabarannya.

Tentulah kita akan ingat sebuah pepatah mengatakan, “Roma tidak dibangun dalam sehari.” Demikian juga kesuksesan tidak dibangun secara instan. Apalagi jika itu adalah sebuah kesuksesan jangka panjang. Kesuksesan membutuhkan proses.

Untuk mencapai sebuah tujuan diperlukan kesabaran. Penulis Kitab Pengkhotbah mengatakan, “Kesabaran mencegah kesalahan-kesalahan besar.” (Pengkhotbah 10: 4). Jika ingin sampai ke kantor atau rumah dengan selamat, tentu kita mesti sabar menghadapi kemacetan dan pengemudi lain yang ugal-ugalan atau melanggar lalu lintas. Dalam kesabaran terkandung mental mendahulukan orang lain.

Demikian juga untuk menggapai kesuksesan. Kesabaran adalah kunci dan fondasi untuk membangun kesuksesan. Jika kita dicemooh orang, mendapatkan penolakan, menghadapi banyak rintangan atau belum memperoleh hasil signifikan dari kerja keras selama ini, hendaknya kita tidak langsung menyerah melainkan tetap bersabar.

Tentu kita kenal dengan orang yang bernama Bill Gates, tokoh penting di balik suksesnya microsoft. Sebelum menjadi orang terkaya di dunia versi majalah Forbes, Bill Gates selama bertahun-tahun menerima pendapatan dari sofware ciptaannya hanya $2  per hari. Nilai yang lebih rendah dari gaji seorang pegawai rendahan sekalipun di Amerika. Tetapi Bill Gates tetap sabar dan yakin dalam menjalankan bisnisnya.

Demikian pula dengan J.K. Rowling, penulis laris buku Harry Potter yang sangat mendunia. Sebelum sebuah penerbit kecil di Inggris, Bloomsbury, menerbitkan novel Harry Potter, J.K. Rowling menghadapi 12 kali penolakan terhadap manuskripnya. Seandainya J.K. Rowling menyerah dan tidak sabar dalam menghadapi 12 kali penolakan, kita tidak akan pernah membaca hasil karyanya yang menakjubkan itu, dan ia pun tidak akan sesukses seperti sekarang ini. 

Sukses adalah buah dari kesabaran. Kesabaran tidak ada batasnya. Kalau orang mengatakan bahwa kesabaran itu ada batasnya, itu karena ia berhenti bersabar. Karena itu, jika kita merasa sudah cukup bersabar, tambahkan lagi dosis sabarnya. Perbedaan antara kesuksesan dan kegagalan terletak pada kesabaran dan ketekunan. Kitab Amsal mengatakan, “Dengan kesabaran seorang penguasa dapat diyakinkan dan lidah lembut mematahkan tulang.” (Amsal 25: 15).

diambil dari tulisan 7 tahun lalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar