Kamis, 11 April 2019

PAUS FRANSISKUS: LAWAN BERITA BOHONG DENGAN BERITA OBYEKTIF


Dalam audensi dengan sekelompok wartawan beragama katolik dan protestan dari Jerman pada 04 April 2019 di Vatikan, Paus Fransiskus meminta mereka untuk menyampaikan fakta dan berita obyektif, bukan berita bohong dan rumor. Paus Fransiskus juga mendorong mereka agar terus memberi ruang bagi “pertukaran analisis, opini dan informasi secara terbuka dan bebas” yang akan “menguntungkan semua umat manusia di Negara kalian.”
Kelompok beragam seperti itu memperlihatkan dialog aktif antara televisi dan radio Gereja dan sekular di Jerman, ungkap Paus Fransiskus. Dialog menciptakan “pemahaman, wawasan terbuka,” kata Paus Fransiskus. Selain itu, kolaborasi memberi peluang bagi pertukaran ide dan opini secara terbuka dan bebas. Para wartawan harus memastikan bahwa upaya mereka fokus pada “fakta dan bukan berita bohong, obyektifitas dan bukan gosip, riset yang akurat dan bukan berita utama yang lemah,” lanjut Paus Fransiskus.
Saat ini, kata Paus Fransiskus, dunia tengah mengalami “evolusi masalah” dimana hak untuk hidup tengah dipertanyakan, euthanasia dimunculkan, kesetaraan sosial dihambat, integrasi mengalami kekurangan, dan martabat manusia dan kebebasan nurani dilanggar. Dalam situasi semacam ini Paus Fransiskus mengatakan bahwa semua tergantung pada media apakah mau bertanggung jawab untuk “bersikap tegas demi kepentingan kebebasan umat manusia,” dan bergantung pada komunitas kristiani apakah mau memberi dukungan untuk “pelayanan ini.”
Paus Fransiskus juga mendorong para wartawan agar menulis kisah-kisah positif yang memberi pengharapan. Ia juga mengingatkan mereka bahwa umat manusia hendaknya menjadi pusat perhatian mereka agar umat manusia tetap hidup layak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar