BEATO PIUS IX, PAUS & PENGAKU IMAN
Terlahir sebagai
Giovanni Maria Mastai-Ferretti, Pius IX adalah Paus ke-225 Gereja Katolik, yang
menjadi Paus pada tahun 1846 – 1878. Giovanni lahir pada 13 Mei 1792 di Senigallia,
Italia. Ia adalah putera dari Geronamo Ferretti dan Caterina Solazzi, yang
berasal dari keluarga bangsawan. Sejak tahun 1802 – 1809 ia belajar di kolose
Piarist di Volterra. Setelah itu ia pergi ke Roma untuk belajar filsafat dan
teologi, tetapi ia harus meninggalkan pendidikannya pada tahun 1810 karena
masalah politik.
Pada tahun 1814 Giovanni
kembali ke Roma dan mendaftarkan diri dalam apasukan penjaga Paus, tetapi
ditolak karena sejak kecil ia menderita epilepsi. Giovanni kemudian melanjutkan
belajar teologi di seminari Romawi pada tahun 1814 – 1818, dan selama itu juga
penyakit epilepsinya hilang. Pada 10 April 1819 ia ditahbiskan sebagai imam di
Roma. Paus Pius VII menunjuknya sebagai pembimbing spiritual sebuah panti asuhan
yang dikenal dengan nama Tata Giovanni.
Giovanni dikirim
sebagai auditor bagi delegasi kapausan Mgr. Muzzi di Chilli pada tahun 1823. Ia
kembali pada tahun 1825 dan menjadi Kanon di Gereja St. Maria di Via Lata, Roma.
Paus Leo XII menunjuknya sebagai direktur rumah sakit San Michele. Giovanni
kemudian diangkat sebagai Uskup Agung Spoleto pada 21 Mei 1827 oleh Paus Leo
XII.
Pada 17 Februari
1832 Paus Gregorius XVI memindahkannya ke Keuskupan Agung Imola, dan pada 14
Desember 1840 ia diangkat sebagai Kardinal. Ketika Paus Gregorius XVI meninggal
pada tahun 1846, para cardinal memilih Giovanni sebagai penggantinya. Giovanni
kemudian mengambil nama Pius IX pada 16 Juni 1846.
Tindakan politis
pertama yang dilakukan Paus Pius IX adalah memberikan amnesty kepada para
tahanan politik dalam Negara Kepausan. Dalam pemerintahannya, Paus Pius IX juga
mendukung beberapa reformasi dalam Negara Kepausan, tetapi Negara Kepausan
harus kehilangan kekuasaannya pada tahun 1870 – 1871, karena politik unifikasi
dari Kerajaan Italia. Paus Pius IX adalah Puas terakhir yang menjadi pemimpin
Negara Kepausan.
Dalam hal
Gereja, Paus Pius IX adalah penentang kesalahan liberalism. Melalui ensiklik Quantra Cura, ia mengutuk 16 kesalahan
zaman. Dan melalui ensiklik Syllabus
Errorum, ia juga mengutuk 80 pendapat sesat, terkait dengan Panteisme,
Naturalisme, Rasionalisme, Indifferentisme, Sosialisme, Komunisme,
Freemansonary, dan pandangan liberal lainnya. Pada 8 Desember 1854 Paus Pius IX
memaklumkan dogma St. Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda Dosa. Tak lama
kemudian, Bunda Maria menampakkan diri kepada St. Bernadetta Soubiour di
Lourdes. Penampakan ini seakan mengamini dogma yang dikeluarkan Paus Pius IX.
Paus Pius IX
juga mengangkat devosi kepada Hati Kudus dan menaikkan peringatannya menjadi
Hari Raya, untuk dirayakan di seluruh dunia. Pada 29 Juni 1869 Paus Pius IX
mengeluarkan bulla Kepausan Aeterni
Patris, yang memanggil 700 uskup pada 8 Desember 1869 untuk menghadiri
Konsili Vatikan I. pada 18 Juli 1870 konsili merumuskan dogma infabilitas Paus,
atau pernyataan bahwa Paus dalam hal ajaran iman dan moral tidak dapat sesat,
walaupun dalam kehidupan sehari-harinya Paus masih dapat berbuat dosa. Konsili juga
memutuskan berbagai hal termasuk mendukung keputusan Konsili Trente tentang
penggunaan Kitab Suci yang tidak lengkap.
Paus Pius IX meninggal
dunia pada 7 Februari 1878 di Vatikan. Ia merupakan Paus kedua yang menjadi
Paus yang menjabat terlama setelah Paus pertama, yaitu St. Petrus. Proses kanonisasi
terhadap Paus Pius IX merupakan yang terlama dan tersulit dalam sejarah Gereja.
Pada 3 September 2000 ia dibeatifikasi oleh Paus Yohanes Paulus II.
sumber: Santo Santa Gereja
Baca juga orang kudus hari ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar