Renungan
Hari Minggu Biasa V, Thn C/II
Bac
I Yes 6: 1 – 2a, 3 – 8; Bac II 1Kor 15: 1 – 11;
Injil Luk 5: 1 – 11;
Sabda Tuhan hari ini
memiliki tema tentang panggilan dan perutusan. Bacaan pertama, yang diambil
dari Kitan Nabi Yesaya, berbicara tentang panggilan dan perutusan Yesaya. Diawali
dengan penglihatan Yesaya tentang Tuhan dengan segala kemegahan-Nya di dalam Bait
Suci. Dalam penglihatan itu, Yesaya mendengar pertanyaan Tuhan, “Siapakah yang
akan Kuutus dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?” (ay. 8). Pertanyaan ini
sangat jelas ditujukan kepada Yesaya. Karena itulah, dengan tegas Yesaya menjawab,
“Ini aku, utuslah aku!” Yesaya menerima panggilan Tuhan dan siap diutus untuk
menyampaikan pesan Tuhan kepada bangsa Israel.
Kisah panggilan kembali
terlihat dalam Injil hari ini. Panggilan itu terjadi pada diri Simon Petrus,
dan juga Yakobus dan Yohanes. Berawal dari kisah mukjizat yang dialami oleh
Simon Petrus dan teman-temannya, yaitu mendapat ikan dalam jumlah yang sangat
besar. Dari sinilah Tuhan Yesus memanggil mereka, “Mulai dari sekarang engkau
akan menjala manusia.” (ay. 10). Sama seperti Yesaya yang langsung menanggapi
panggilan Tuhan, Simon dan kedua rekannya pun langsung menanggapi panngilan
Tuhan Yesus. Dikatakan bahwa mereka segera menghela perahu mereka ke darat dan
meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikuti Yesus (ay. 11).
Bacaan kedua, yang diambil
dari surat Paulus yang pertama kepada jemaat di Korintus, mau bercerita tentang
panggilan dan perutusan Paulus serta apa tujuannya. Paulus mengatakan bahwa
dibandingkan para rasul, dia adalah yang paling hina, “sebab aku telah
menganiaya Jemaat Allah” (ay. 9). Dalam suratnya Paulus menjelaskan juga akan
tugas perutusannya, yaitu memberitakan Injil (ay. 1). Tujuan pemberitaannya,
dan juga pemberitaan para rasul lainnya, itu adalah supaya jemaat menjadi
percaya (ay. 11)
Sabda Tuhan hari ini mau
menyadarkan kita akan tugas perutusan kita. Sakramen baptis yang telah kita
terima membuat kita turut ambil bagian tugas perutusan Tuhan Yesus untuk mewartakan
Injil. Bapa-bapa Paus kita, seperti Yohanes Paulus II, Benediktus XVI dan Paus
Fransiskus, senantiasa menyerukan supaya umat Kristiani mewartakan tentang Kristus
dan karya keselamatannya. Tujuannya pertama-tama bukan supaya orang diselamatkan,
melainkan agar orang tahu dan menjadi percaya.***
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar