BEATO YOHANES ALDOMOVAR, PENGAKU IMAN
Yohanes kecil
kemudian menjadi sangat pandai. Ia meneladani St. Theresia dalam doa dan tapa. Kepada
kawan-kawannya ia berkata, “Apabila tapa dan matiraga itu menyakitkan, maka
itulah tanda bahwa tapa dan matiraga itu sesuatu yang menyehatkan.” Akhirnya terjadilah
atas dirinya apa yang pernah dikatakan oleh Theresia. Ia menjadi pembaharu
disiplin hidup para rahib dalam ordonya, Ordo Tritunggal Mahakudus.
Semasa studinya,
Yohanes mengalami banyak sekali cobaan. Namun semuanya itu tidak berhasil
menggagalkan cita-citanya. Setelah menyelesaikan studinya ia menjadi rahib yang
terkenal dalam Ordo Tritunggal Mahakudus. Kepandaiannya dan ilmunya yang tinggi
tidak menjerumuskan dia ke dalam keangkuhan melainkan sebaliknya membuat dia
semakin rendah hati. Ia terkenal sebagai pencinta orang-orang miskin dan
sederhana.
Cintanya kepada
orang-orang itu terbukti ketika wabah pes merajalela pada tahun 1590. Tanpa mempedulikan
segala kemungkinan bahaya atas dirinya, ia merawat orang-orang yang tertimpa
penyakit yang berbahaya itu. kesehatan badannya yang kurang baik tidak
dihiraukannya. Selain itu, sambil tetap menjalankan kerasulannya di Andalusia,
ia berusaha sekuat tenaga untuk memulihkan tata tertib hidup dalam tarekatnya.
Banyak kepahitan
yang harus ditelannya karena usaha pembaharuan ini: ia difitnah oleh
rekan-rekannya setarekat dan dilaporkan ke Bapa Paus. Namun ia tidak mundur
dari usahanya yang luhur itu. Santo Fransiskus Sales, Santo kamilus serta
beberapa orang suci lainnya mendampingi dia dengan hiburan dan dukungan moril.
Akhirnya Yohanes
yang rendah hati dan sabar itu keluar sebagai pemenang yang jaya. Hati rekan-rekannya
yang keras membatu lambat laun dilembutkannya. Usaha pembaharuan ini diterima
semua rekannya. Sepotong doanya yang terkenal dan selalu didengungkannya
adalah, “Ya Tuhan, bila aku masih Kau butuhkan untuk melaksanakan pekerjaan-Mu
yang agung itu, aku tak menolaknya. Jadilah padaku menurut kehendak-Mu.” Yohanes
meninggal dunia pada tahun 1613.
sumber: Iman Katolik
Baca juga orang kudus hari ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar