Minggu pertama Desember, Romo
Anto pindah ke Paroki Gembala Baik. Hari pertama ia berkenalan dengan beberapa
karyawan pastoran. Salah satunya Bi Inem, yang biasa membersihkan ruang
pastoran.
Suatu hari Bi Inem
menyampaikan keinginannya untuk membersihkan kamar Romo Anto, karena sudah
seminggu sejak Romo Anto masuk, kamar itu belum dibersihkan.
Bi Inem : Maaf Romo, apa boleh saya mau
bersihkan kamar Romo. Saya takut dibilang langcang kalau saya langsung saja
membersihkannya, makanya saya tanya dulu.
Rm. Anto : Bi…, rumah ini adalah rumah kita buat
semua. Tak perlu sungkan-sungkan segala. Ini milik kita bersama.
Keesokan harinya, pastoran
kedatangan tamu dari Badan Kerjasama antar Gereja. Kebetulan pastor paroki yang
lama menjabat sebagai bendahara, dan jabatan itu diteruskan oleh pastor paroki
yang baru. Ketika asyik ngobrol dengan para tamu, tiba-tiba Bi Inem muncul di
depan pintu.
Bi Inem : Romo, Romo, tolong…, di ruang rekreasi
di bawah tempat tidur kita ada tikus. Saya takut!
Terlihat wajah Romo Anto
memerah karena malu mendengar kata-kata polos Bi Inem. Ia hanya bingung
sementara para tamu hanya saling berpandangan dan senyum-senyum saja.
edited by: adrian
Baca juga humor
lainnya:
Soal Haram
Tidak ada komentar:
Posting Komentar