Renungan
Hari Sabtu Biasa XXXIV, Thn B/I
Bac
I Dan 7: 15 – 27; Injil Luk 21: 34 – 36;
Bacaan pertama hari ini
masih diambil dari Kitab Nabi Daniel. Dalam kitabnya, Daniel mendapatkan
penjelasan mengenai penglihatannya. Ada beberapa tokoh penting dalam
penglihatannya itu, yaitu empat binatang besar yang menakutkan sebagai simbol dari
“empat raja yang akan muncul dari dalam bumi” (ay. 17), dan orang-orang kudus.
Ada terjadi pertempuran antara kedua tokoh ini, dan orang-orang kudus itu kalah
(ay. 21). Ini merupakan lukisan penindasan dan penganiayaan yang dialami oleh
orang-orang yang setia kepada Allah. Akan tetapi, kekalahan itu bukanlah akhir
dari ceritanya, karena akhirnya “pemerintahan, kekuasaan dan kebesaran dari
kerajaan-kerajaan di bawah semesta langit akan diberikan kepada orang-orang
kudus.” (ay. 27). Kemenangan akhir ini merupakan buah dari kesetiaan mereka.
Kesetiaan ini juga yang
ditekankan oleh Tuhan Yesus dalam Injil hari ini. Dalam Injil Tuhan Yesus
menyampaikan peringatan akan tantangan dan penderitaan yang akan dialami oleh
umat manusia. Tuhan Yesus mengajak umat untuk tetap setia kepada Allah supaya
tidak binasa. Kesetiaan di sini bukanlah aktifitas pasif, melainkan aktif,
karena di dalamnya umat diajak untuk terus berdoa (ay. 36) dan menjaga diri
agar tidak jatuh ke dalam dosa (ay. 34).
Gambaran penglihatan Daniel
masih berlanjut hingga kini. Dewasa ini banyak murid Kristus mengalami
penderitaan, aniaya dan perlakuan tidak adil lainnya. Karena imannya dan juga
karena kebenaran, banyak orang mengalami penderitaan. Namun tak sedikit juga
yang tetap menunjukkan kesetiaannya kepada Kristus sekalipun ia harus
menderita, bahkan nyawa jadi taruhannya. Sabda Tuhan hari ini kembali
meneguhkan iman kita. Kita disadarkan bahwa iman akan Yesus Kristus akan
mendatangkan penderitaan, aniaya dan perlakukan tidak adil. Semuanya itu adalah
salib bagi kita. Tuhan mengajak kita untuk tetap setia kepada-Nya, memikul
salib kita bersama Dia.***
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar