BUAYA VS SERIGALA BERBULU DOMBA
Semua kita pasti sudah tahu
bahwa buaya dan serigala termasuk binatang buas. Keduanya termasuk hewan
karnivora. Buaya dikenal sebagai penguasa air tawar. Sementara serigala,
sekalipun tidak termasuk sebagai pemangsa akhir dalam rantai makanan, hidup di
daratan.
Karena sudah tahu bahwa
keduanya merupakan binatang buas, maka orang akan selalu menghindar bila
bertemu dengan kedua binatang ini. Malah orang berharap agar, ketika sedang
masuk hutan, tidak ketemu serigala, karena untuk menghindar akan terasa sulit.
Akan tetapi, kita sering
mendengar frase ini: serigala berbulu domba. Kita tentu sudah tahu seperti apa
itu domba. Dua hewan ini bertolak belakang dalam karakter. Seringala terkenal
beringas dan kejam, sedangkan domba adalah makhluk lemah lembut. Serigala
berbulu domba adalah serigala yang menutup kebuasannya dengan kelembutan.
Jika dibandingkan antara
buaya dan serigala berbulu domba, binatang mana yang palig berbahaya?
Mungkin sebagian besar orang
akan memilih buaya. Maklum melihat bentuknya saja orang sudah ketakutan, karena
seram. Sementara serigala berbulu domba tidak akan kelihatan seramnya. Justru
yang terlihat adalah kelembutan dombanya.
Namun, jika memang benar
tampilan fisik buaya saja sudah menakutkan, maka binatang ini tentulah tidak
terlalu berbahaya. Di saat orang melihatnya, orang pasti akan langsung
menghindar karena sudah takut. Karena itu, ia akan terhindar dari bahaya yang
mengancam.
Berbeda dengan serigala
berbulu domba. Tampilan bulu domba membuat orang terkecoh. Orang tidak
memperhatikan kebuasan serigala di balik bulu domba itu. karena terpesona
dengan kelembutan bulu domba itu, tentulah akan mengundang orang untuk
mendekat. Orang tidak takut. Namun sayang, justru di saat itulah kita akan
menjadi mangsa serigala.
Akan tetapi, sebenarnya yang paling
berbahaya adalah serigala berbulu domba. Kalau buaya tidak berbahaya, karena ketika bertemu tentulah kita langsung menghindar. Sementara serigala berbulu domba membuat kita terlena. Serigala ini membuat orang mudah
menjadi korban. Berhadapan dengan buaya, orang sudah siap antisipasi.
Gambaran ini dapat ditarik
ke dalam dunia korupsi. Mana yang lebih berbahaya seorang koruptor yang imam atau koruptor yang awam? Mana yang paling jahat dari dua pelaku kejahatan ini: imam atau
awam?
Tak bisa dipungkiri ada
banyak imam berpenampilan seperti serigala berbulu domba. Mereka tak ubahnya
dengan pelaku kejahatan lainnya, seperti korupsi, namun mereka bersembunyi di
balik jubah. Sama seperti serigala berbulu domba, orang tidak merasa takut,
malah justru mendekat kepada serigala itu. Demikian pula banyak umat semakin
mendekat dengan imam yang biasa melakukan korupsi.
Batam
20 Juli 2015
by:
adrian
Baca juga refleksi lainnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar