SANTO YOHANES FISCHER, USKUP & MARTIR
Yohanes Fischer adalah
sahabat karib Thomas Moore dan Erasmus. Ia lahir di Barverley, Yorkshire, pada
tahun 1469 sebagai putera bungsu Robert dan Agnes Fischer.
Pada usia 14 tahun ia
disekolahkan di Cambridge sampai memperoleh gelar Bakaleureat pada tahun 1487
dan gelar Master pada tahun 1491. Pada tahun itu jug ia ditahbiskan menjadi
imam dalam usia 22 tahun. Kariernya terus meningkat dalam berbagai jabatan
penting yang dipercayakan kepadanya: wakil kanselir, pembimbing rohani lady Margareth Beaufort, ibu dari Raja
Henry VIII dan usaha-usaha dalam bidang pendidikan. Ia berhasil membujuk lady Margareth untuk mendukung usaha
Raja Henry dalam memajukan pendidikan. Ia mendirikan ‘kolese Kristus’ dan
dengan bantuan dana dari lady Margareth
ia mendirikan ‘Kolese Santo Yohanes’ di Cambridge. Masih banyak lagi usaha lain
yang ia kerjakan demi pelayanannya kepada umat.
Pada usia 35 tahun ia
diangkat menjadi Uskup Bochester. Ia dikenal luas sebagai pengkotbah ulung dan
sebagai seorang uskup yang rajin dan bijaksana dalam rencana-rencananya. Sebagai
orang yang cakap dalam ilmu ketuhanan, ia menulis beberapa buku antara lain
tentang Sakramen Ekaristi (1527). Bahan-bahan kotbahnya sangat banyak
diterbitkan.
Semua keberhasilannya demi
pelayanan kepada umat dicapainya dengan banyak pengorbanan. Pada tahun 1529,
tatkala ia menjabat sebagai penasehat Katrina dari Aragon, ia dengan tegas
menentang kebejatan Raja Henry VIII karena telah memperkosa Katrina. Karena itu
ia dimusuhi oleh raja. Kecuali itu, ia berusaha keras untuk menggagalkan
keinginan Raja Henry VIII untuk menjadi kepala Gereja di Inggris. Selama itu hidupnya
terus dibayang-bayangi ancaman kematian. Dua kali ia ditangkap dan
dipenjarakan. Meski demikian ia tetap teguh pada pendirian dan imannya.
Sementara mendekam di dalam
penjara, Paus mengangkatnya menjadi kardinal. Pengangkatan itu semakin
memperhebat kemarahan Raja Henry, yang memuncak pada pembunuhan atas dirinya
secara mengerikan. Pada tanggal 22 Juni 1535, ia dijatuhi hukuman mati penggal
kepala. Ia dengan gagah berani menghadap ajalnya demi umat, kebenaran dan
Kristus. Ia, seorang sarjana terkenal, ahli perpusatakaan, dan seorang uskup
yang membaktikan diri sepenuhnya bagi kesejahteraan rohani umatnya. Pada tahun
1935 ia dinyatakan sebagai santo.
sumber: Iman Katolik
Baca juga orang kudus hari ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar