Renungan
Hari Selasa Biasa XII, Thn B/I
Bac
I Kej 13: 2, 5 – 18; Injil Mat 7: 6, 12 – 14;
Injil hari ini masih melanjutkan pengajaran Tuhan Yesus di bukit. Dalam pengajaran-Nya Tuhan Yesus memberikan pelajaran ajaran emas, sebuah pelajaran yang memuat seluruh isi hukum Taurat dan kitab para nabi. “Segala sesuatu yang kamu kehendaki diperbuat orang kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.” (ay. 12). Di sini Tuhan Yesus mau mengatakan kepada para pendengar-Nya bahwa kalau mereka ingin dihormati, maka mereka musti menghormati orang lain; jika mereka tidak suka difitnah, maka mereka jangan pernah memitnah orang.
Ajaran emas ini dapat dilihat dalam bacaan pertama, yang diambil
dari Kitab Kejadian. Diceritakan bahwa Abram tidak mau ada pertikaian antara
kerabatnya. Abram ingin dihormati, maka ia terlebih dahulu menghormati Lot.
“Baiklah pisahkan dirimu dari padaku: jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan,
jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri.” (ay. 9). Abram tidak mau memaksakan
kehendaknya kepada Lot, karena dia juga tak ingin dipaksa-paksa. Karena
sikapnya inilah maka Allah berkenan padanya.
Dalam kehidupan, seringkali kita memaksakan kehendak kita pada
orang lain. Akan tetapi kita sendiri tidak mau dipaksa orang. Kita ingin
dihormati, namun kita enggan menghormati. Kita hanya mau orang lain
memperhatikan keinginan kita, tanpa kita sendiri mau peduli pada mereka. Sabda
Tuhan hari ini mau membongkar sikap lama kita itu. Tuhan menghendaki agar kita
tidak memaksakan kehendak kita kepada orang lain hanya demi kepentingan diri
kita sendiri. Tuhan menghendaki supaya kita jangan hanya memakai kacamata kita
saja, melainkan juga memakai kacamata orang lain. Dengan melaksanakan ajaran
emas ini, maka hidup akan terasa damai.***
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar