Senin, 02 Februari 2015

Renungan Pesta Yesus Dipersembahkan di Bait Allah - B

Renungan Pesta Yesus Dipersembahkan di Bait Allah, Thn B/I
Bac I    Ibr 2: 14 – 18; Injil                Luk 2: 22 – 40;

Hari ini Bunda Gereja mengajak kita untuk merayakan pesta Tuhan Yesus dipersembahkan di Bait Allah. Injil hari ini secara khusus menampilkan kisah tersebut. Dikatakan bahwa ketika genap waktu pentahiran Yosef dan Maria membawa bayi mereka ke Yerusalem untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Hal ini sesuai dengan hokum Taurat Musa. Jadi, sekalipun Maria dan Yosef tahu bahwa anak mereka itu adalah Anak Allah yang Mahatinggi, tetap saja mereka membawa-Nya ke Bait Allah dan menyerahkan-Nya kepada Tuhan. Keistimewaan mereka tidak membuat mereka menjadi lain daripada yang lain.

Apa yang disampaikan Injil di atas sejalan dengan apa yang disampaikan penulis Surat kepada Orang Ibrani. Dalam bacaan pertama, penulis lebih fokus melihat pribadi Tuhan Yesus. Penulis sadar akan status Yesus Kristus. Akan tetapi, dia melihat bahwa Tuhan Yesus telah menyamakan diri-Nya dengan manusia lainnya. Yesus tidak melihat keistimewaan yang dimiliki-Nya sebagai sesuatu yang membuat Diri-Nya lain dari yang lain.

Dalam kehidupan, tak jarang kita mendapat keistimewaan. Mungkin karena status atau kedekatan relasi dengan kekuasaan. Misalnya, seorang imam atau awam, karena kedekatannya dengan uskup, membuat ia mempunyai keistimewaan. Tak jarang orang benar-benar memanfaatkan keistimewaan itu sehingga ia bisa tampil lain dari yang lain. Contohnya, ia dapat membaptis anaknya tanpa melalui prosedur yang berlaku bagi umat, karena ia punya relasi dekat dengan uskup; apalagi yang membaptis adalah uskup. Sabda Tuhan hari ini membuka mata hati kita. Tuhan Yesus, dan keluarga-Nya (Yosef dan Maria), sama sekali tidak memanfaatkan keistimewaan mereka. Justru mereka mau menyamakan dirinya dengan yang lainnya. Inilah yang dikehendaki Tuhan bagi kita.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar