SANTO FRANSISKUS REGIS CLET, PENGAKU IMAN
Fransiskus Regis Clet lahir
pada 19 Agustus 1794 di Grenoble, Perancis. Ia diberi nama sesuai dengan St.
Yohanes Fransiskus Regis, yang belum lama dikanonisasi. Ia adalah putera
seorang petani dan pedagang di Grenoble, dan Claudine Bourquy. Keluarganya adalah
keluarga saleh, setidaknya ada yang menjadi imam biarawati. Fransiskus belajar
di Kolese Yesuit di Grenoble dan kemudian masuk seminari Keuskupan setempat.
Pada 6 Maret 1769 Fransiskus
masuk novisiat Kongregasi Misi di Lyon. Ia mengikrarkan kaul kekalnya pada
tahun 1771, dan ditahbiskan sebagai imam pada 27 Maret 1773. Ia langsung
ditunjuk sebagai dosen Moral Teologi di Seminari Annecy. Pada tahun 1786 Fransiskus
menjadi rektor. Dua tahun kemudian Fransiskus ditunjuk sebagai pembimbing para
novis di Paris, dan juga pembimbing internal seminari.
Saat Revolusi Perancis
terjadi, karya Fransiskus harus terhenti. Melihat situasi itu, maka pada tahun
1791, atas permintaannya, Fransiskus dikirim untuk melakukan misi di China. Ia tiba
di Kiang-Si pada 15 Oktober 1792 dan menjadi satu-satunya orang Eropa di daerah
itu. Tahun 1793 ia pindah ke Hou-Kouang, Provinsi Hopei dan berkarya sebagai
superior bagi Kongregasi Misi di Cina. Selama bertahun-tahun berkarya, tetapi
ia tidak berhasil menguasai bahasa setempat.
Akan tetapi nasib malang
menimpa para misionaris. Mereka dituduh melakukan pemberontakan. Pada tahun 1819
Pemerintah China memberikan harga untuk kepala Fransiskus. Akhirnya ia
dikhianati oleh seorang guru sekolah Kristen. Ia dipaksa untuk berjalan ratusan
mil dengan rantai untuk diadili. Pada 1 Januari 1820 Fransiskus dinyatakan
bersalah dengan tuduhan memperdaya orang-orang China dengan kotbah kristennya. Ia
dihukum mati dengan diikatkan pada salib.
Fransiskus Regis Clet, CM
meninggal dunia ada 18 Februari 1820 di Au-tshung-fu, China. Pada 27 Mei 1900
dia dibeatifikasi oleh Paus Leo XIII, dan pada 1 Oktober 2000 ia dikanonisasi
oleh Paus Yohanes Paulus II.
sumber: Santo Santa Gereja
Baca
juga riwayat orang kudus 18 Februari:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar