Kamis, 18 Desember 2014

Bahaya Ibu Hamil Merokok

MEROKOK SAAT HAMIL RUSAK SPERMA BAYI YANG DILAHIRKAN
Ibu hamil dan menyusui semestinya memang tidak merokok karena kebiasaan ini tak hanya membahayakan kesehatannya, tetapi juga bayi dalam kandungannya. Jika melahirkan anak laki-laki, merokok berpotensi menyebabkan kerusakan alat reproduksi. Hal ini berdasarkan penelitian ilmuwan di Australia.

Berdasarkan penelitian ini, asap rokok dari ibu hamil berdampak pada kesuburan reproduksi sang anak sehingga menghasilkan sperma yang buruk saat dewasa.

Peneliti Australia ini mempelajari tikus yang menghirup asap rokok sebanyak 24 batang rokok per hari sebelum melahirkan. Hasilnya, anak tikus laki-laki menghasilkan sperma lebih sedikit dan kualitasnya rendah ,seperti tidak dapat berenang dengan baik, dan gagal mengikat telur. Menurut peneliti, percobaan pada tikus cukup relevan disamakan dengan ibu hamil yang merokok.

Profesor Eileen McLaughlin, co-director Priority Research Centre in Chemical Biology di University of Newcastle, New South Wales mengatakan, rokok dapat meracuni anak yang dikandung. Para ibu pun seharusnya tahu dan peduli terhadap hal ini.

"Kita sudah tahu bahwa merokok selama kehamilan merugikan bayi dalam rahim sebagai bayi sering lahir kecil dan rentan terhadap penyakit," kata Eileen.

Menurut peneliti, efek terhadap kesehatan reproduksi itu dapat diderita laki-laki yang kini berusia 30-40 tahun. Bahkan, dampak itu bisa terjadi meskipun anak laki-laki tersebut tidak merokok saat usia remaja.


Saat ini, para ilmuwan juga tengah meneliti dampak bahaya rokok saat hamil bagi anak perempuan yang dilahirkan. Merokok ketika hamil atau janin yang terpapar asap rokok selama 15 menit, dinilai telah meningkatkan risiko bayi keguguran hingga lahir prematur.

sumber: Kompas Health

1 komentar: