Renungan Hari Jumat Adven
III, Thn B/I
Bac I Hak 13: 2 – 7, 24 – 25; Injil Luk 1: 5 – 25;
Sabda Tuhan hari ini memiliki persamaan, yaitu sama-sama
berkisah tentang keluarga yang mendapatkan anak/keturunan. Bacaan pertama, yang
diambil dari Kitab Hakim-hakim berkisah tentang kehamilan pasangan tua Manoah
dan istrinya. Dikatakan bahwa istrinya itu mandul. Namun dari mereka lahirlah
Simson yang akan tampil sebagai hakim bagi bangsa Israel, yang akan memimpin
mereka kepada Allah. Sangat menarik bahwa istri Manoah diminta untuk menjaga
dirinya dari segala hal-hal yang buruk selama masa kehamilannya.
Peristiwa yang mirip dengan kelahiran Simson terlihat lagi
dalam Injil. Hari ini Injil mengisahkan mengenai kehadiran keturunan dalam
sebuah pasangan tua Zakaria dan Elisabeth. Sama seperti istrinya Manoah, Elisabeth
juga dikatakan mandul. Namun dari mereka ini lahir Yohanes Pembaptis, yang “akan
membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan.” (ay. 16). Jadi, sekalipun
di mata manusia mereka tak mungkin lagi mendapat keturunan, namun tidak bagi
Allah. Karena bagi Allah tidak ada yang mustahil sebab Allah adalah Mahakuasa.
Kemarin sabda Tuhan menyinggung kemahakuasaan Allah yang hadir
di dunia dengan cara manusia. Banyak orang melihat dengan cara pandang manusia
sehingga mereka menilai itu tidak mungkin terjadi. Banyak manusia meragukan
kemahakuasaan Allah karena ia memakai kacamata duniawi. Hari ini sabda Tuhan kembali
mau membahas topik tersebut dengan menghadirkan kisah dua pasangan suami isteri
tua dan mandul, yaitu Manoah dan isterinya, serta Zakaria dan Elisabeth,
isterinya. Dalam kacamata manusia, tak mungkin mereka mendapat keturunan. Namun
yang terjadi justru sebaliknya. Di sini Tuhan mau menyatakan kepada kita bahwa
jangan pernah meragukan kemahakuasaan Allah. Iman akan Allah yang Mahakuasa
musti diteguhkan. Iman ini sebagai bekal persiapan kita menyambut peristiwa
kelahiran Tuhan Yesus.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar