Renungan Hari Selasa Paskah
II, Thn A/II
Bac I : Kis 4: 32 – 37; Injil : Yoh 3: 7 – 15;
Injil hari ini masih melanjutkan diskusi antara Yesus dengan Nikodemus,
seorang Farisi dan pemimpin agama Yahudi. Jika kemarin diskusi membahas soal
dilahirkan kembali, diskusi kali ini mengarah pada peristiwa salib. Yesus memberi
perbandingan antara kisah ular tembaga Musa dengan kisah Salib Yesus. Keduanya
berdampak pada kehidupan. “Sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun,
demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.” (ay. 14 – 15).
Bacaan pertama menampilkan kisah kehidupan jemaat kristen
perdana. Dapat dikatakan bahwa cara hidup ini merupakan ungkapan kepercayaan
mereka kepada Yesus yang wafat dan bangkit. Dengan kata lain, mereka yang
percaya kepada Yesus mengungkapkannya lewat cara hidup yang tidak lagi
mengagungkan egonya, sehingga melihat “segala sesuatu adalah kepunyaan mereka
bersama.” (ay. 32).
Sabda Tuhan hari ini mau mengingatkan kita bahwa salib
Kristus membawa keselamatan. Di kayu salib tergantung tubuh Tuhan Yesus, yang
rela menanggalkan ego-Nya demi keselamatan umat manusia. Semangat salib itulah
yang dihidupi oleh jemaat perdana. Dan Tuhan menghendaki supaya kita pun
menghayati semangat salib Kristus, menanggalkan ego kepentingan pribadi demi
kebahagiaan bersama.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar