AJAKAN UNTUK BERTOBAT
“Putra-putraku
terkasih, terimalah undangan pertobatan yang ditawarkan Gereja kepadamu,
khususnya pada masa prapaskah ini. Pada masa ini Bunda surgawimu meminta agar
kamu mengupayakan karya-karya sesal dan pertobatan. Doa-doamu hendaklah selalu
disertai matiraga batin yang penuh buah.
Matikanlah hawa nafsumu, sehingga kamu dapat menguasai dirimu dan mengendalikan
nafsu-nafsumu yang tidak teratur. Hendaklah matamu sungguh menjadi cermin
jiwamu; bukalah matamu untuk menerima dan memberikan terang keutamaan serta
rahmat, dan tutuplah terhadap setiap kejahatan serta pengaruh jahat.
Hendaklah lidahmu
bebas untuk menyuarakan kata-kata kebaikan, kata-kata kasih dan kebenaran, dan
karena itu hendaklah kamu merangkul setiap kata dalam keheningan yang khusyuk
di sekitarmu.
Hendaklah
pikiranmu terbuka hanya untuk gagasan-gagasan damai dan kerahiman, pengetahuan
dan keselamatan, dan jangan pernah dinodai oleh penghakiman serta kritik,
apalagi oleh kebencian dan penghukuman.
Hendaklah hatimu
tertutup rapat terhadap setiap kelekatan yang tak teratur kepada diri sendiri,
kepada makhluk ciptaan, dan kepada dunia tempat kamu hidup; dengan demikian
hatimu akan terbuka hanya kepada kepenuhan kasih akan Allah dan kasih akan
sesama.
Belum pernah
seperti saat sekarang ini begitu banyak putraku yang telah jatuh sangat
membutuhkan kasihmu yang murni dan adikodrati, untuk diselamatkan. Dalam Hatiku
yang Tak Bernoda, aku akan membentuk kamu sehingga kamu memiliki kasih yang
murni. Inilah penyesalan yang aku minta darimu; inilah matiraga yang harus kamu
laksanakan guna mempersiapkan dirimu untuk tugas yang menantikan kamu; hindarilah
jerat-jerat berbahaya yang dipasang musuhku bagimu.
Dalam kemurnian,
keheningan dan kepercayaan, setiap hari ikutilah Bunda surgawimu, yang menuntun
kamu di jalan yang sama yang pernah dilalui Yesus yang tersalib. Itulah jalan
penyangkalan diri dan kepatuhan penuh, jalan penderitaan dan pengorbanan.
Itulah jalan ke Kalvari yang harus juga kamu tapaki sambil memanggul salibmu
setiap hari dan mengikuti Yesus menuju kesempurnaan Paskah. Dengan demikian
kamu juga akan beroleh bantuan berkat kekuatan pengantaraanku yang mujarab;
dengan ini aku mampu membuka gerbang emas Hati Puteraku dan mencurahkan
kepenuhan kerahiman-Nya.”
25 Maret 1981
diedit dari: Marian Centre Indonesia,
Kepada Para Imam: Putra-putra Terkasih
Bunda Maria. (hlm 493 – 495)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar