Jumat, 11 April 2014

Renungan Hari Jumat Prapaskah V - A

Renungan Hari Jumat Prapaskah V, Thn A/II
Bac I   : Yer 20: 10 – 13; Injil       : Yoh 10: 31 – 42

Bacaan pertama diambil dari Kitab Nabi Yeremia. Di sini Yeremia menampilkan kisahnya yang menghadapi kegentaran karena banyak orang mengharapkan celaka dirinya. Orang banyak tidak suka akan kebaikan dan kebenaran yang diwartakan Yeremia. Namun Yeremia menyerahkan hidup dan perkaranya kepada Tuhan (ay. 12). Sikap berserah inilah yang mendatangkan selamat bagi Yeremia. Allah akan menyertainya “seperti pahlawan yang gagah,” (ay. 11) sehingga mereka yang ingin mencelakinya tidak dapat berbuat apa-apa.

Kisah hidup Yeremia dalam bacaan pertama secara tidak langsung menggambarkan kehidupan Yesus. Dalam Injil hari ini, meski bukan kelanjutan dari kisah Injil kemarin, ditampilkan pertentangan antara Yesus dengan orang-orang Yahudi. Orang Yahudi, yang marah, ingin mencelakai Yesus. Kemarahan itu dilandasi pada ketidaksukaan mereka akan karya dan warta kebenaran yang disampaikan Yesus. Namun, sebagaimana Yeremia luput dari niat jahat orang banyak itu, Yesus pun luput dari orang Yahudi (ay. 39).

Sabda Tuhan hari ini mau mengatakan kepada kita bahwa kebaikan dan kebenaran selalu mendapat tantangan dari kejahatan. Bila kita hidup dalam kebaikan dan kebenaran, maka kita akan mendapat kesulitan dalam hidup. Yeremia dan Yesus sudah mengalaminya. Namun mereka tidak menyerah kalah kepada kejahatan. Mereka berserah diri kepada Allah; dan Allah itulah yang menyelamatkan mereka. Sabda Tuhan hari ini menghendaki agar kita memiliki sikap iman seperti itu. Sekalipun menghadapi kesulitan dalam hidup, hendaklah kita tetap berserah diri kepada Tuhan.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar