Renungan Hari Rabu sesudah
HR Kristus Raja, Thn C/I
Bac I : Dan 5: 1–6, 13–14, 16–17, 23–28; Injil : Luk 21: 12 – 19
Injil hari ini melanjutkan ramalan Yesus tentang kehancuran. Kepada
para murid-Nya, Yesus mengatakan bahwa mereka akan mendapat tantangan dan
aniaya yang sangat berat. Namun Yesus meminta mereka untuk tidak takut atau
lari dari masalah. Justru Ia meneguhkan mereka untuk tetap bersaksi tentang
Dia. Di sini Yesus mau meyakinkan mereka bahwa Dia tidak akan meninggalkan
mereka sendirian.
Gambaran Injil hari ini tampak dalam diri Daniel. Dalam bacaan
pertama, kita tahu bahwa Daniel merupakan orang buangan, tawanan Kerajaan
Babel. Ia tetap menunjukkan kesetiaannya kepada Allah. Karena itu, Allah
senantiasa menyertainya. Bahkan dalam situasi seperti itu, Daniel tetap
bersaksi tentang kemahakuasaan Allah. Daniel lebih tertarik pada bersaksi
daripada menerima pemberian hadiah.
Seringkali manusia takut bila menghadapi tantangan dan
cobaan, apalagi bila diketahui bahwa hal itu sangatlah berat. Tak sedikit yang
lari menghindari atau bersembunyi. Demikian pula dalam hal iman. Berhadapan dengan
tantangan iman, banyak di antara kita yang mudah menyerah. Wujudnya adalah
dengan meninggalkan iman, tergiur akan tawaran dan hadiah. Sabda Tuhan hari ini
mengajak kita untuk teguh dalam iman. Kita tak perlu cemas dan takut. Kita tidak
sendirian dalam menghadapi semuanya itu. Tuhan selalu menyertai kita, asal kita
mau membuka diri bagi-Nya.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar