Sabtu, 07 September 2013

Renungan Hari Sabtu Biasa XXII-C

Renungan Hari Sabtu Biasa XXII, Thn C/I
Bac I   : Kol 1: 2123; Injil          : Luk 6: 1 5

Dalam bacaan pertama, yang diambil dari surat paulus kepada Jemaat di Kolese, Paulus mengungkapkan refleksinya bahwa manusia yang jahat telah ditebus oleh Kristus lewat wafat-Nya di kayu salib. Kematian Kristus membuat kita “kudus dan tak bercela, dan tak bercacat di hadapan-Nya.” (ay. 22). Oleh karena itu, Paulus meminta jemaat untuk “bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak berguncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil.” (ay. 23).

Apa yang diwartakan Paulus di atas, sejalan dengan pesan Yesus dalam Injil. Yesus mengkritik sikap kaku orang Farisi terhadap aturan. Yesus melihat dalam diri orang Farisi, aturan itulah yang utama. Kepada orang Farisi yang mencela perbuatan para murid-Nya, Yesus mau membuka mata mereka bahwa ada yang jauh lebih utama daripada hanya sekedar aturan saja.

Lewat sabda-Nya hari ini Tuhan mau menyadarkan kita akan apa yang terpenting dalam hidup kita sebagai orang kristen. Tuhan bukan mau mengatakan bahwa aturan itu tidak penting. Tuhan menghendaki agar kita lebih memprioritaskan yang utama dalam hidup kita, yaitu iman akan Dia dan pengharapan Injil.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar