Renungan Hari Kamis
Biasa XIX, Thn C/I
Bac I : Yos 3: 7 – 10a, 11, 13 – 17; Injil : Mat 18: 21 – 19: 1
Sabda Tuhan hari ini mau mengatakan bahwa Tuhan bisa marah. Dalam
bacaan pertama kemarahan Tuhan terjadi karena orang Israel “melakukan apa yang
jahat di mata TUHAN, mereka melupakan TUHAN...” (ay. 7). Wujud kemarahan Allah
adalah dengan menyerahkan umat Israel ke dalam penderitaan melalui bangsa lain.
Sekalipun umat sudah bertobat, namun jika masih kembali ke dalam dosa, Allah
tetap marah.
Hal ini terlihat juga dalam kisah perumpamaan yang diberikan
Yesus. Raja dalam perumpamaan itu adalah gambaran Allah. Memang Allah berbelas
kasih. Namun belas kasih Allah menuntut juga adanya pertobatan atau perubahan. Jika
tidak, maka Allah akan murka, sebagaimana yang ditunjukkan pada hamba yang
memiliki utang sepuluh ribu talenta. Karena tidak menunjukkan pertobatan,
sekalipun sudah menikmati belas kasih Raja, maka Raja akhirnya “menyerahkannya
kepada algojo-algojo.” (ay. 34).
Melalui sabda-Nya hari ini Tuhan mau mengatakan kepada kita
bahwa belas kasih Allah menuntut adanya pertobatan dalam hidup. Tuhan menghendaki
agar kita, yang telah menikmati belas kasihan-Nya, selain menunjukkan juga
belas kasih kepada sesama, kita juga diminta untuk bertobat.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar