Kamis, 15 Agustus 2013

Renungan Hari Kamis Biasa XIX-C

Renungan Hari Kamis Biasa XIX, Thn C/I
Bac I   : Yos 3: 7 – 10a, 11, 13 – 17; Injil         : Mat 18: 21 – 19: 1

Sabda Tuhan hari ini mau mengatakan bahwa Tuhan bisa marah. Dalam bacaan pertama kemarahan Tuhan terjadi karena orang Israel “melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, mereka melupakan TUHAN...” (ay. 7). Wujud kemarahan Allah adalah dengan menyerahkan umat Israel ke dalam penderitaan melalui bangsa lain. Sekalipun umat sudah bertobat, namun jika masih kembali ke dalam dosa, Allah tetap marah.

Hal ini terlihat juga dalam kisah perumpamaan yang diberikan Yesus. Raja dalam perumpamaan itu adalah gambaran Allah. Memang Allah berbelas kasih. Namun belas kasih Allah menuntut juga adanya pertobatan atau perubahan. Jika tidak, maka Allah akan murka, sebagaimana yang ditunjukkan pada hamba yang memiliki utang sepuluh ribu talenta. Karena tidak menunjukkan pertobatan, sekalipun sudah menikmati belas kasih Raja, maka Raja akhirnya “menyerahkannya kepada algojo-algojo.” (ay. 34).

Melalui sabda-Nya hari ini Tuhan mau mengatakan kepada kita bahwa belas kasih Allah menuntut adanya pertobatan dalam hidup. Tuhan menghendaki agar kita, yang telah menikmati belas kasihan-Nya, selain menunjukkan juga belas kasih kepada sesama, kita juga diminta untuk bertobat.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar