Sahabat sejati
Tenggorokan yang
manis mendapat banyak sahabat, dan keramahan diperbanyak oleh lidah yang manis
lembut. Mudah-mudahan orang yang damai
denganmu banyak adanya, tetapi hanya satu dari seribu hendaknya menjadi
penasehatmu.
Jika engkau mau
mendapat sahabat, kajilah dia dahulu, dan jangan segera percaya padanya. Sebab ada orang yang bersahabat hanya menurut
ketikanya sendiri, tetapi pada hari kesukaranmu tidak bertahan.
Ada juga sahabat yang
berubah menjadi musuh, lalu menceritakan persengketaan untuk menistakan dikau. Ada lagi sahabat yang ikut serta dalam perjamuan
makan, tapi tidak bertahan pada hari kesukaranmu. Pada waktu engkau sejahtera
ia adalah seperti engkau sendiri dan lancang berbicara dengan seisi rumahmu.
Tetapi bila engkau mundur maka ia berbalik melawan dikau serta menyembunyikan
diri terhadapmu.
Jauhkanlah diri dari
para musuhmu, tetapi berhati-hatilah terhadap para sahabatmu.
Sahabat setiawan
merupakan perlindungan yang kokoh, barangsiapa menemukan orang serupa itu
sungguh mendapat harta. Sahabat setiawan
tiada ternilai, dan harganya tidak ada tertimbang. Sahabat setiawan adalah obat
kehidupan, orang yang takut akan Tuhan memperolehnya.
Orang yang takut akan
Tuhan memelihara persahabatan dengan lurus hati, sebab seperti ia sendiri
demikianpun temannya.
sumber: Kitab Putra Sirakh
6: 5 – 17
Baca
juga refleksi lainnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar