Santo Primus & Felicianus, Martir
Kedua bersaudara kandung ini berasal dari keluarga kafir di
kota Roma. Meskipun mereka masih kafir, namun mereka dikenal sebagai orang
baik-baik yang disenangi banyak orang. Semenjak kecil Primus dan Felicianus
hidup di lingkungan kafir dan dididik secara kafir pula.
Pengenalannya akan iman Kristen sampai menjadi martir berawal
dari perkenalan mereka dengan Paus Feliks I (269 – 274). (tentang Paus Feliks,
lihat http://parokistyoseptbk.blogspot.com/2013/05/orang-kudus-hari-ini-30-mei.html)
Dari bimbingannya kedua
bersaudara ini mengenal iman katolik dan dipermandikan.
Setelah permandiannya mereka rajin berdoa dan melakukan
kegiatan-kegiatan amal kasih, mengunjungi orang-orang Kristen di penjara untuk
menghibur dan meneguhkan hati mereka. Tuhan melimpahkan rahmat-Nya kepada
mereka dan melindungi mereka dari segala tindakan kejam para penguasa Negara. Selama
bertahun-tahun berkarya di tengah-tengah aksi penganiayaan terhadap orang-orang
Kristen oleh Kaisar Diokletianus, Primus dan Felicianus selalu terhindar dari
usaha penangkapan.
Tetapi akhirnya mereka ditangkap juga pada tahun 297 dan
dipenjarakan bersama orang-orang Kristen lainnya. Namun demikian mereka tidak
goncang sedikitpun. Mereka saling menghibur dan dengan tekun saling meneguhkan
sesamanya yang lain. Setelah beberapa waktu, mereka dibawa ke Nomentum, kota
kecil yang berjarak 12 mil dari Roma. Di sana mereka diadili oleh Promotus. Dakwaan
dan berbagai ancaman dikenakan pada mereka, namun iman mereka tidak goyah. Akhirnya
mereka dijatuhi hukuman mati penggal kepala.
Jenasah mereka dimakamkan di Nomentum. Pada tahun 649, Paus
Theodorus I (642 – 649) menyuruh memindahkan jasad mereka ke kota San Stephanus
Rotondo. Inilah peristiwa pertama, di mana tulang-belulang para martir boleh
dibawa keluar kota dari kota Roma.
sumber: Orang Kudus
Sepanjang Tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar