Renungan Hari Minggu Biasa X, Thn C/I
Bac I :
1Raj 17: 17 – 24; Bac II : Gal 1: 11 –19;
Injil :
Luk 7: 11 – 17
Banyak peristiwa duka dalam kehidupan manusia. Tak ada
manusia yang tak pernah mengalami dan merasakan duka. Salah satu wujud duka
adalah kematian. Mungkin kematian merupakan duka terdalam dan terbesar dalam
kehidupan manusia. Setiap duka membutuhkan hiburan supaya darinya lahirlah suka
dan cita. Karena itu, setiap orang yang sedang berduka pasti membutuhkan
penghiburan.
Sabda Tuhan dalam bacaan pertama dan Injil hari ini mau
berbicara soal penghibur dan penghiburan sebagai penghapus duka. Dalam bacaan
pertama penghibur hadir dalam sosok Nabi Elia. Ia menghapus air mata duka janda
di Sarfat. Di sini ada kesan bahwa penghiburan itu identik dengan Allah. Makanya,
janda yang bersuka karena penghiburan Nabi Elia berkata, “Sekarang aku tahu
bahwa engkau abdi Allah!” (1Raj 11: 24).
Dalam Injil penghibur tampak dalam diri Yesus. Kisahnya mirip
dengan bacaan pertama, di mana Yesus menghapus air mata duka janda di Nain. Dan
sama seperti peristiwa Nabi Elia, dalam Injil pun terlihat bahwa penghiburan
identik dengan Allah. Karena itu, banyak orang berkata, “Allah telah
mengunjungi umat-Nya!” (Luk 7: 16). Jika dalam bacaan pertama kehadiran Allah
diwakilkan oleh Nabi Elia, dalam Injil kehadiran Allah nyata dalam diri Yesus. Ini
mau menunjukkan keallahan Yesus.
Sabda Tuhan hari ini mau mengajak kita untuk menjadi
penghibur bagi saudara-saudari kita yang sedang mengalami duka. Dengan menjadi
penghibur, kita telah menghadirkan Allah.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar