SANTA ANNA & SANTO YOAKIM, ORANGTUA
SANTA PERAWAN MARIA
Anna dan Yoakim adalah
orangtua kandung Santa Perawan Maria, Bunda Yesus, Putera Allah. Keduanya
dikenal sebagai keturunan raja Daud yang setia menjalankan kewajiban-kewajiban
agamanya serta dengan ikhlas mengasihi dan mengabdi Allah dan sesamanya. Oleh
karena itu keduanya layak di hadapan Allah untuk turut serta dalam karya
keselamatan Allah.
Dalam buku-buku umat
kristen abad II, nama ibu Anna sangat harus. Diceritakan bahwa sejak
pernikahannya dengan Yoakim, Anna tidak henti-hentinya mengharapkan karunia
Tuhan berupa seorang anak. Namun cukup lama ia menantikan tibanya karunia Allah
itu. Sangat boleh jadi bahwa Anna sesekali menganggap keadaan dirinya yang tak
dapat menghasilkan keturunan itu sebagai hukuman bahkan kutukan Allah atas
dirinya, sebagaimana anggapan umum masyarakat Yahudi pada waktu itu. Karena itu
diceritakan bahwa ia tak henti-hentinya tanpa putus asa berdoa kepada Allah
agar kiranya kenyataan pahit itu ditarik Allah dari padanya. Setiap tahun, Anna
bersama Yoakim, suaminya, berziarah ke Bait Allah Yerusalem untuk berdoa. Ia
berjanji, kalau Tuhan menganugerahkan anak kepadanya, maka anak itu akan
dipersembahkan kembali kepada Tuhan.
Syukurlah bahwa suatu
hari malaikat Tuhan mengunjungi Anna yang sudah lanjut usia itu membawa warta
gembira ini: “Tuhan berkenan mendengarkan doa ibu! Ibu akan melahirkan seorang
anak perempuan, yang akan membawa sukacita besar bagi seluruh dunia!” Dengan
kegembiraan dan kebahagiaan yang besar, Anna menceritakan warta malaikat Tuhan
itu kepada Yoakim.
Setelah genap waktunya,
lahirlah seorang anak wanita yang manis. Bayi itu diberi nama Maryam, yang
kelak akan memperkandungkan Putera Allah, Yesus Kristus, Juru Selamat dunia.
Bagi Anna, Maryam lebih merupakan buah rahmat Allah daripada buah kodrat
manusia. Kelahiran Maryam menyemarakkan bahkan menyucikan kehidupannya dan
kehidupan keluarganya.
Kehidupan ibu Anna
tidak diceritakan di dalam Injil-injil. Kisah tentang hidupnya diperoleh dari
sebuah cerita apokrif. Cerita ini secara erat berkaitan dengan kisah Perjanjian
Lama tentang Anna, ibu Samuel. Ibu Anna dihormati sebagai pelindung kaum ibu,
khususnya yang sedang hamil dan sibuk mengurus keluarganya. Orang-orang Yunani
mendirikan sebuah basilik khusus di Konstantinopel pada tahun 550 untuk
menghormati ibu Anna. Di kalangan Gereja Barat, Paus Gregorius XIII (1572 –
1584) menggalakkan penghormatan kepada Ibu Anna di seluruh Gereja pada tahun
1584.
Nama Yoakim dan Anna
sungguh sesuai dengan maksud pilihan Allah. Yoakim berarti “persiapan bagi
Tuhan”, sedangkan Anna berarti “Rahmat atau karunia.”
Sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar