Manusia adalah makhluk religius. Salah satu wujud
religiositas manusia adalah agama. Karena itu, sebagai makhluk religius,
seseorang tentulah mempunyai agama. Kepemilikan agama ini berbeda-beda dari
satu orang ke orang lain. Ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Untuk usia
anak, agama itu lebih ditentukan oleh orangtua.
Sekalipun sudah mempunyai agama, bukan tidak
mustahil minat pada agama itu selalu kuat. Pada poin ini pun, minat terhadap
agama berbeda dari satu orang ke orang lain berdasarkan usia perkembangannya. Dalam
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (edisi 5), Elizabeth B. Hurlock, menguraikan faktor-faktor
yang mempengaruhi minat keagamaan pada usia dewasa dini (hlm 258).
Seks
Wanita cenderung lebih berminat pada agama daripada pria dan juga lebih
banyak terlibat aktif dalam ibadat dan kegiatan-kegiatan kelompok agama.
Kelas Sosial
Golongan kelas menengah sebagai kelompok lebih tertarik agama dibandingkan
dengan golongan kelas yang lebih tinggi atau yang lebih rendah; orang lebih
banyak ambil bagian dalam kegiatan gereja, misalnya, dan banyak yang duduk
dalam kepengurusan organisasi keagamaan. Orang-orang dewasa yang ingin
terpandang dalam masyarakat lebih giat dalam organisasi-organisasi keagamaan
dibandingkan dengan orang-orang yang sudah puas dengan status mereka.
Lokasi Tempat Tinggal
Orang-orang dewasa yang tinggal di pedesaan dan di pinggir kota menunjukkan
minat yang lebih besar pada agama daripada orang yang tinggal di kota.
Latar Belakang Keluarga
Orang-orang dewasa yang dibesarkan dalam keluarga yang erat beragama dan
menjadi anggota suatu gereja cenderung lebih tertarik pada agama daripada orang-orang
yang dibesarkan dalam keluarga yang kurang peduli pada agama.
Minat Religius Teman-teman
Orang dewasa dini lebih memperhatikan hal-hal keagamaan jika
tetangga-tetangga dan teman-temannya aktif dalam organisasi-organisasi
keagamaan daripada apabila teman-temannya yang kurang peduli.
Pasangan dari Iman yang Berbeda
Pasangan yang berbeda agama cenderung kurang aktif dalam urusan agama
daripada suami isteri yang menganut agama yang sama.
Kecemasan akan Kematian
Orang-orang dewasa yang cemas akan kematian atau mereka yang sangat
memikirkan hal kematian cenderung lebih memperhatikan agama daripada orang yang
bersikap lebih realistik.
Pola Kepribadian
Semakin otoriter pola kepribadian seseorang, semakin banyak perhatiannya pada agama per se dan semakin kaku sikapnya terhadap agama-agama lainnya. Sebaliknya, orang yang memiliki pribadi yang berpandangan seimbang lebih luwes terhadap agama-agama lain dan biasanya lebih aktif dalam kegiatan agamanya.
diolah dari tulisan 7 tahun lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar