Sabtu, 13 November 2021

ORANG KUDUS 13 NOVEMBER: ST NIKOLAUS AGUNG

 


SANTO NIKOLAUS AGUNG

NIKOLAUS AGUNG lahir di Roma sekitar tahun 800. Dia berasal dari keluarga terhormat. Ia masuk seminari pada usia dini dan bercita-cita untuk menjadi pelayan Gereja. Nikolaus diangkat menjadi sub-diakon oleh Paus Sergius II (844 – 847), dan sebagai diakon oleh Paus Leo IV (847 – 858). Kemudian pada 24 April 858 Nikolaus terpilih menjadi paus ke-105, menggantikan Paus Benediktus III yang meninggal pada 7 April, dan pada hari yang sama ditahbiskan serta dinobatkan sebagai paus di Basilika Santo Petrus di hadapan kaisar.

Masa kepemimpinannya dapat dikatakan cukup sulit, karena diwarnai dengan perseteruan para uskup dengan uskup agungnya. Keluarga-keluarga kerajaan dengan lihai berusaha mengelabui aturan Gereja dan menyuap para uskup demi mencapai hal yang mereka inginkan. Kasus yang paling sering dihadapinya adalah perihal kawin cerai para bangsawan. Namun Paus Nikolaus tidak mau lepas tangan. Dengan wewenangnya sebagai paus, ia berusaha menyelidiki dan menyelesaikan segala perkara yang ada pada tubuh Gereja.

Pernah sekali ketika Nikolaus sedang mengadili para uskup yang menyetujui berpisahnya Raja Lothair dengan istrinya. Raja Lothair sendiri datang dan mengepung kota Roma dan membuat Paus Nikolaus tidak mempunyai makanan selama beberapa hari. Namun semangatnya tidak pernah pudar. Setelah berdamai dengan Raja Lothair dan melepaskan uskup-uskup tersebut, ia tetap memperjuangkan rekonsiliasi antara Raja Lothair dan istrinya.

Selain itu, begitu banyak sinode ilegal yang berlangsung selama masa kepemimpinannya. Akan tetapi semuanya dapat diatasi dengan baik. Sebuah pertanyaan yang banyak dibahas: apakah Paus Nikolaus memanfaatkan dekret kepausan pseudo-Isidorian yang dipalsudkan? Setelah penyelidikan yang mendalam, Schrors, perwakilan kepausan, telah memutuskan bahwa Puas Nikolaus tidak mengenal dokumen-dokumen pseudo-Isidorian dalam keseluruhannya..

Paus Nikolaus meninggal pada 13 November 867. Ia telah melayani Gereja Universal selama 15 tahun. Kehidupan pribadinya sendiri dibimbing oleh semangat asketisme kristen yang tulus dan kesalehan yang mendalam. Dia menunjukkan bahwa kegigihan dalam menegakkan kebenaran ajaran Gereja membuatnya tidak gentar dalam menghadapi segala tantangan dan menghantarnya pada kesucian yang otentik. Dia sangat dihargai oleh warga kota Roma, seperti yang dilakukan oleh orang sezamannya pada umumnya, dan setelah kematiannya dia diakui sebagai orang suci.

diambil dari RUAH 2020, hlm 175 – 176

Tidak ada komentar:

Posting Komentar