Kamis, 12 Agustus 2021

INILAH KONSEP UMUM PADA MASA ANAK-ANAK

 


UMUMNYA anak-anak belum bisa menggunakan akal budinya. Mereka lebih mengutamakan insting atau naluri. Akan tetapi, dari sanalah anak mulai membentuk konsep. Berikut ini beberapa konsep seperti dilansir dari buku edisi kelima Elizabeth B. Hurlock, yang berjudul “PSIKOLOGI PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan”. Para orangtua hendaknya mengetahui agar dengannya mereka dapat membangun komunikasi dengan anaknya.

Kehidupan

Meskipun beberapa anak sulit untuk mengerti bahwa banyak hal yang bergerak – seperti sungai, misalnya – bukan merupakan sesuatu yang hidup, namun mereka semakin sadar bahwa gerakan bukanlah satu-satunya criteria dari kehidupan.

Kematian

Anak yang mengalami kematian anggota keluarga atau matinya hewan peliharaan, mempunyai pengertian yang baik tentang makna kematian, dan bobot emosi dari konsepnya tentang kematian diwarnai oleh reaksi-reaksi orang di sekitarnya.

Kehidupan setelah Mati

Konsep kehidupan setelah mati terutama bergantung pada perintah agama yang diterima anak dan pada apa yang diyakini oleh sesame temannya.

Fungsi-fungsi Tubuh

Sampai anak mulai mempelajari kesehatan di sekolah dasar, banyak konsep tentang fungsi tubuh yang kurang tepat dan kurang lengkap, terutama tentang fungsi tubuh internal.

Ruang

Dengan menggunakan skala dan penggaris, anak mempelajari apa arti dari ons, pon, inci, kaki dan bahkan mil. Dari laporan tentang penjelajahan ruang dalam media massa, anak-anak mengembangkan konsep tentang ruang angkasa.

Bilangan

Bilangan memperoleh arti baru setelah anak menggunakan uang dan memecahkan soal-soal berhitung. Pada saat berusia sembilanan atau sepuluh tahun, anak mengerti konsep bilangan sampai lebih dari 1.000.

Hubungan Sebab – Akibat

Konsep tentang penyebab fisik biasanya berkembang lebih dahulu daripada konsep tentang penyebab psikologis. Misalnya, anak-anak lebih dulu mengerti apa yang menyebabkan hujan atau salju daripada apa yang menyebabkan seseorang menjadi marah.

Uang

Anak mengerti nilai berbagai uang logam dan uang kertas bilamana ia mulai menggunakan uang. Kesempatan untuk menggunakan uang sengat beragam dan lebih besar pada keluarga yang status sosial ekonominya lebih rendah daripada yang tinggi.

Waktu

Jadwal sekolah yang ketat memungkinkan anak mengembangkan konsep tentang apa yang dapat dicapai dalam jangka tertentu. Pelajaran pengetahuan sosial di sekolah dan media massa akan membantu anak mengembangkan konsep kronologi sejarah.

Diri

Konsep anak tentang diri sendiri semakin jelas ketika ia mengenal dirinya sendiri melalui pandangan guru-guru dan teman-teman sekelas dan ketika ia membandingkan kemampuan dan prestasinya dengan kemampuan dan prestasi teman-temannya.

Peran Seks

Sebelum masa kanak-kanak berakhir, selain mengembangkan konsep yang jelas tentang peran seks yang sesuai untuk anak laki-laki dan anak perempuan, anak juga belajar bahwa peran pria dianggap lebih berwibawa daripada peran wanita.

Peran Sosial

Anak yang lebih tua sadar akan sosial, agama, ras dan status sosial-ekonomi dari teman sebaya mereka dan mereka menerima stereotip budaya dan sikap dewasa terhadap status ini. Hal ini menimbulkan kesadaran kelompok dan dalam beberapa hal, terhadap prasangka sosial.

Keindahan

Anak cenderung menilai keindahan sesuai dengan standar kelompok, bukan sesuai dengan standar kehidupannya sendiri. Apa yang oleh kelompok dianggap indah atau baik, diterima sebagai konsepnya sendiri.

Kelucuan

Konsep anak tentang kelucuan sebagian berdasarkan pada pengamatan yang dipandang lucu oleh orang lain dan sebagian pada penangkapannya sendiri, seperti teka-teki.

diambil dari tulisan 7 tahun lalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar